Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
NERACA perdagangan Indonesia diprediksi masih tetap membukukan surplus pada Juli 2023. Namun surplus tersebut diperkirakan bakal menyusut dari bulan sebelumnya menjadi US$2,30 miliar.
"Kami memperkirakan Indonesia akan tetap mempertahankan tren surplus perdagangan pada Juli 2023 meskipun surplus terlihat menyempit," ujar Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melalui keterangan tertulis, Senin (14/8).
Prakiraan surplus dagang Juli 2023 yang sebesar US$2,30 miliar itu lebih rendah dari Juni yang tercatat US$3,46 miliar. Salah satu sebab penyusutan tersebut ialah berkurangnya aktivitas perdagangan global seiring melemahnya tingkat permintaan.
Baca juga: Neraca Perdagangan Juni 2023 Diperkirakan Surplus 1,33 Miliar Dolar AS
Hal itu juga beriringan dengan inflasi di tingkat global yang masih belum sepenuhnya terkendali. Di saat yang sama, hal itu mendorong adanya penerapan kebijakan suku bunga acuan tinggi dalam waktu yang lebih lama.
"Lemahnya permintaan internasional juga menyebabkan berlanjutnya penurunan harga komoditas," terang Faisal.
Baca juga: Neraca Dagang Diprediksi Surplus Tipis di 2023
Dari penurunan surplus dagang itu, kinerja ekspor Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan minus 20,07% secara tahunan (year on year/yoy), melanjutkan tren pertumbuhan negatif dari bulan sebelumnya yang tercatat minus 21,18% (yoy). Sedangkan secara bulanan (month to month/mtm) ekspor diproyeksikan minus 1,19%.
Minusnya ekspor itu didorong oleh Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Tiongkok yang berada di bawah ambang batas 50 (menunjukkan fase kontraksi di sektor tersebut), tren penurunan Baltic Dry Index, dan penurunan harga komoditas yang berkelanjutan secara tahunan.
Berbanding terbalik dengan ekspor, Faisal memperkirakan kinerja impor Indonesia akan tumbuh secara bulanan di angka 5,31%. Faktor utama dari pertumbuhan impor itu banyak disebabkan oleh permintaan domestik yang cukup kuat.
Sementara secara tahunan, kinerja impor diprediksi bakal mencatatkan minus 15,38% (yoy), sedikit menguat dari bulan sebelumnya yang tercatat minus 18,35% (yoy). "Penentu yang mempengaruhi kinerja impor mencakup peningkatan harga minyak yang terlihat pada 23 Juli, dan PMI manufaktur Indonesia melanjutkan kenaikannya di atas ambang batas 50 poin, naik ke 53,3 pada 23 Juli dari 52,5 pada 23 Juni," tutur Faisal.
Dengan prakiraan kinerja dagang tersebut, neraca transaksi berjalan pada 2023 diproyeksikan bakal defisit di level yang dapat dikelola. "Kami memperkirakan transaksi berjalan akan mencatat defisit kecil sebesar -0,65% dari PDB pada tahun 2023 dibanding 0,99% dari surplus PDB pada tahun 2022," pungkas Faisal.
Adapun penyampaian hasil kinerja dagang Indonesia periode Juli 2023 bakal diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (15/8). (Z-10)
Saat ini, Indonesia adalah kandidat resmi. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang bergabung dengan OECD.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Pemerintah Kota Batam terus mendorong perluasan investasi dan pengembangan sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir triwulan II-2025.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKMĀ ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved