Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAJU Tani Nusantara terus berupaya menjawab tantangan ketahanan pangan global dengan menghadirkan perubahan besar dalam sektor pertanian di Indonesia.
Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan Korea Selatan, yaitu Huang Hai New Energy, Reelcause R&D dan Boseong Powertech Co, Ltd.
Kesepakatan kerja sama antara Maju Tani Nusantara dengan tiga perusahaan Korea Selatan tersebut turut dihadiri President United Nation-World Distribution Federation (WDF) Kim Sung Hak.
Baca juga : KBI Jalin Kemitraan Triple Helix Bantu Pendanaan Petani Penggarap Kedelai
Bapak Maju Tani Nusantara Moeldoko mengungkapkan, kerja sama itu menjadi tonggak penting dalam perjalanan Maju Tani melakukan terobosan pertanian digital yang efisien dan berkelanjutan.
Moeldoko menambahkan, tiga perusahaan dari Korea Selatan itu akan membantu pembiayaan sebesar US$1 miliar dan juga teknologi pertanian canggih di dunia yang diharapkan bisa memberikan perubahan besar dalam dunia pertanian di Indonesia.
Baca juga : Bank Dunia Akui Keberhasilan Indonesia Implementasi CSA
“Korea Selatan, yang dalam berbagai kesempatan selalu berterima kasih kepada Indonesia karena bantuan yang diberikan saa masih menjadi negara miskin, kini hendak berbalas budi. Korea Selatan yakin Indonesia akan menjadi negara ke-4 terbesar secara ekonomi pada 2040 dan Korea Selatan hendak berkontribusi dengan membangun 326 net zero energy smart city dengan komitmen bantuan tahap pertama sebesar USD 1 milliar,” kata Moeldoko.
Kata Moeldoko, salah satu hal paling penting dari kerjasama tersebut adalah konsep Zero Energy Smart City dan Smart Farming.
Dengan bantuan inovasi teknologi terbaru yang akan diperkenalkan 3 perusahaan Korea Selatan itu, dapat meningkatkan hasil pertanian lebih dari 80 kali lipat dibandingkan dengan metode tradisional.
“Ini akan membawa revolusi dalam produksi pangan Indonesia, memastikan ketersediaan makanan yang mencukupi, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Moeldoko.
Founder Maju Tani Nusantara Sofia Koswara mengaku senang dengan kerja sama yang dijalin dengan Korea Selatan ini.
"Kami sangat bersemangat tentang kolaborasi ini. Investasi besar dari kedua mitra strategis kami yaitu Qatar dan Korea Selatan, baik berupa dana maupun teknologi canggih ke pertanian Indonesia akan membantu mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan pelaku pertanian, Ini adalah langkah besar menuju masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik dalam waktu yang sangat cepat,” jelas Sofia.
Maju Tani Nusantara adalah sebuah inisiatif yang digagas untuk mempromosikan pertanian modern dan ketahanan pangan di Indonesia.
Gerakan ini telah berhasil menjalin kemitraan strategis dengan beberapa negara. Setelah beberapa waktu lalu berhasil menjalin kerja sama dengan Qatar, kali ini Korea Selatan yang tertarik untuk bekerja sama dengan membawa pembiayaan dan teknologi pertanian paling canggih di dunia saat ini. (Z-5)
Member girl group Aespa, Winter telah didapuk menjadi brand ambasador dari merek makeup asal Korea Selatan, Espoir.
Kim Soo-hyun terpilih menjadi duta brand Mido di Asia.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
Melalui personal color analysis, kita dapat menentukan warna-warna yang cocok dengan kulit dan kepribadian kita. Gunakan bantuan tim profesional agar hasilnya akurat.
Minuman kopi susu asal ‘Negeri Ginseng’ ini punya keunikan tersendiri. Saat meminumnya, jangan berlama-lama, agar bisa menikmati pergantian rasa di dalamnya.
Memakai inspirasi dari budaya K-Pop, Hijab Noona berupaya memikat para hijabers muda dengan desain-desain yang simpel namun stylish.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved