Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGUATAN tata kelola (governance) yang berkelanjutan membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Upaya-upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penguatan tata kelola yang baik dan penerapan ESG memerlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk asosiasi industri dan profesi, lembaga di bidang tata kelola, serta seluruh pelaku usaha.
Itu dikatakan Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas OJK Hidayat Prabowo dalam kegiatan The 14th IICD CG Converence & Award 2023 di Jakarta, Senin (20/9/2023). Hidayat menjelaskan OJK menerapkan pertahanan tiga lapis (three lines model) dalam rangka mewujudkan industri jasa keuangan (IJK) yang sehat, tumbuh berkelanjutan, serta mengutamakan perlindungan konsumen.
Ketiga lapis tersebut yaitu pelaku usaha di sektor jasa keuangan, asosiasi profesi industri maupun profesi penunjang, serta OJK yang beperan sebagai otoritas. Menurut Hidayat, seluruh pihak dalam tiga lini tersebut perlu mengedepankan prinsip integritas dan tata kelola yang baik dalam memastikan pelaporan keuangan yang berintegritas dan berkualitas.
Baca juga: The Fed Dinilai akan Hentikan Penaikan Suku Bunga
Hal tersebut sangat penting bila mengingat fondasi jasa keuangan dibangun berdasarkan kepercayaan serta keyakinan para investor. Ini pada akhirnya turut berperan dalam mencegah kejahatan di sektor jasa keuangan. "Kami meyakini penguatan tata kelola secara berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Namun, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci mencapai kesuksesan bersama dalam mewujudkan sektor jasa keuangan yang sehat, berkelanjutan, dan mampu mendukung perekonomian nasional," ujar Hidayat.
Oleh sebab itu, OJK mendukung penyelenggaraan The 14th IICD CG Converence & Award 2023 yang memberikan penghargaan kepada emiten-emiten atas praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tidak terlibat kasus serius yang bertentangan dengan prinsip GCG. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IICD Sigit Pramono mengatakan penghargaan The 14th IICD CG Converence & Award 2023 merupakan salah satu bentuk dorongan agar perusahaan dapat menjunjung tinggi praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: ADB Ingatkan Risiko Meningkat bagi Negara Berkembang Asia
IICD melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan metode Asean CG Scorecard, yang dibagi menjadi 100 emiten BigCap dan 100 emiten MidCap. Instrumen ASEAN CG Scorecard merupakan pengembangan dari OECD Principle on CG yang meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, serta tanggung jawab dewan
Dengan pertimbangan tersebut, IICD mencatat Top 50 Emiten Big Cap & Mid Cap. IICD juga memberikan apresiasi kepada para emiten dengan praktek CG terbaik (Big Cap & Mid Cap) kali ini dibagi menjadi 11 kategori, yaitu Leadership in Corporate Governance, the Best CG Overall, The Best Financial Sector, The Best Non-Financial Sector, The Best SOE/BUMN, The Best Right of Shareholders, The Best Equitable Treatment of Shareholders, The Best Role of Stakeholders, The Best Disclosure & Transparency, The Best Responsibility of the Boards, dan The Most Improved. (RO/Z-2)
Fungsi bank: Lebih dari sekadar tempat menyimpan uang! Temukan peran vital bank dalam ekonomi, mulai dari kredit hingga investasi. Klik untuk info lengkap!
Di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan tangguh.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djonieri membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan indsutri asuransi syariah di Indonesia tidak berkembang.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan tantangan bagi ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia di 2025 masih akan cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi dan kondisi sektor jasa keuangan Indonesia pada 2024 terjaga dengan baik serta memiliki kinerja yang positif.
Sektor jasa keuangan di Indonesia terjaga dengan baik sepanjang 2024. Itu terindikasi dari sejumlah kinerja di sektor jasa keuangan yang terbilang mencatatkan tren positif.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Serikat Pekerja menuntut agar kebijakan yang diambil tetap berpijak pada prinsip kedaulatan, keadilan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved