Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOMISI Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro pada 2023 dan 2024, Senin (11/9/2023). Ini karena kawasan mata uang tunggal terbebani oleh kinerja buruk Jerman.
Komisi tersebut, yang merupakan badan eksekutif UE, memperkirakan perekonomian Jerman akan berkontraksi sebesar 0,4% pada 2023. Perkiraan kontraksi sebelumnya sebesar 0,2%.
Jerman menghadapi resesi di sektor industrinya yang luas dan kinerja ekspor yang lesu. Kedua sektor itu berdampak signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Baca juga: PM Italia: Belum Ada Keputusan Tinggalkan Belt and Road Tiongkok
Dalam laporannya, komisi tersebut menunjuk pada kelemahan manufaktur dan mengatakan Jerman sangat terpukul oleh guncangan harga energi terkait dengan perang di Ukraina. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Jerman akan menjadi satu-satunya negara maju yang mengalami kontraksi pada 2023.
Pertumbuhan di zona euro dan Uni Eropa secara keseluruhan akan terus berlanjut. Namun pertumbuhan itu akan lebih rendah dari perkiraan awal tahun ini.
Baca juga: Rencana Perdagangan UE-Timur Tengah-India yang Bersejarah Diluncurkan
Pada Mei, komisi tersebut mengatakan zona euro akan tumbuh sebesar 1,1% pada 2023. Kini komisi merevisinya pada Senin menjadi 0,8%.
"Berbagai hambatan yang dihadapi perekonomian kita tahun ini telah menyebabkan momentum pertumbuhan lebih lemah dari yang kami perkirakan pada musim semi," kata komisaris ekonomi UE Paolo Gentiloni. Ia merujuk pada gangguan ekonomi yang disebabkan oleh perang di Ukraina.
Perkiraan pertumbuhan 27 negara UE secara keseluruhan juga dipotong untuk 2023 menjadi 0,8% dari prediksi sebelumnya sekitar 1%. Pertumbuhan UE akan terlihat lebih baik pada 1,4% tahun depan.
Kawasan mata uang tunggal yang terdiri dari 20 negara akan tumbuh sebesar 1,3% pada 2024, kata komisi tersebut. Ini turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6%.
Perkiraan inflasi zona euro juga direvisi turun, tetapi tetap melampaui target sebesar 5,6% pada 2023. Perkiraan sebelumnya sebesar 5,8%.
Harga konsumen di zona euro diperkirakan turun kembali menjadi 2,9% pada 2024. Ini sedikit meningkat dari prediksi 2,8% yang dibuat pada Mei untuk tahun depan. (AFP/Z-2)
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Para pemimpin Uni Eropa tegaskan dukungan penuh bagi kebebasan Ukraina, jelang pertemuan Donald Trump - Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
Uni Eropa mendukung upaya Indonesia dalam mengembangkan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved