Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELAPA sawit terbukti memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara, namun seiring berjalan pengembangannya, isu pro dan kontra serta kampanye hitam sawit masih masif digencarkan.
Di momen Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menginisiasi adanya acara diskusi dan tanya jawab, sebagai bagian dari rangkaian acara Bunex 2023.
Tungkot Sipayung selaku Direktur Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) turut berpartisipasi dalam rangkaian acara Bunex ini.
Baca juga: Model Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Dorong Ekspor Produk Bernilai Tambah
Tungkot mengedukasi dan mengubah persepsi buruk masyarakat terhadap kelapa sawit, sekaligus memberikan sosialisasi kepada generasi muda bahwa sawit itu baik, tidak seperti isu yang beredar.
Kurangnya Pemahaman Tentang Kelapa Sawit
"Kampanye negatif sawit ini terbentuk karena kurangnya pemahaman mengenai tanaman (kelapa sawit) itu sendiri," kata Tungkot.
"Banyak mitos yang beredar tentang kelapa sawit sebagai tanaman yang boros air, merusak lingkungan dengan limbahnya, dan mengancam satwa liar, serta isu negatif lainnya," jelasnya.
Baca juga: Minyak Sawit Bisa Wujudkan Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan
"Inilah perlunya sosialisasi dan edukasi sesuai fakta yang ada, dimana kelapa sawit itu ada di setiap kegiatan kita sehari-hari," ungkap Tungkot kepada para pelajar yang menghadiri acara Bunex.
Dari hasil tanya jawab Tungkot dengan para pelajar, generasi muda masih berasumsi bahwa citra sawit seakan merugikan dan perlu dibatasi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari karena diisukan dapat mempengaruhi kesehatan.
Tungkot meluruskan persepsi tersebut, "Padahal, selama 24 jam sehari kita, selalu ada kaitannya dengan sawit, dari mulai bangun tidur, kita sikat gigi dengan produk turunan sawit, sampai halnya kita mandi, makan, dandan, itu mengandung sawit.”
Selain kegiatan tanya jawab, diskusi serta seminar, Bunex juga dimeriahkan dengan kegiatan cerdas cermat dengan topik tanaman kelapa sawit.
Baca juga: Mentan Dorong Kalsel Tuntaskan PSR 10 Ribu Hektare
Dengan adanya kegiatan edukasi sawit ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat yang selama ini keliru atau menganggap negatif tentang sawit.
"Sawit itu baik. Selama Good Agriculture Practices (GAP) dikelola dengan baik juga dan pengelolaan kebunnya dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Kita berharap dengan adanya edukasi sawit atau kampanye positif ini, dapat memberikan pemahaman yang benar dan membantu masyarakat memilah mana fakta mana mitos tentang sawit," jelas Tungkot.
Keberlangsungan Kelapa Sawit Indonesia
Pentingnya satu pemahaman yang benar tentang sawit, karena mindset dapat berdampak signifikan terhadap keberlangsungan kelapa sawit Indonesia.
Justru sebagai generasi muda, sudah saatnya berkontribusi aktif mengembangkan dan memperkuat kelapa sawit Indonesia dari hulu hingga ke hilirnya, agar kelapa sawit Indonesia beserta produk turunannya semakin bernilai tambah, berkualitas mutu baik dan berdaya saing.
Jika bersama kita perkuat sawit Indonesia, kita bisa buktikan atau menepis isu negatif kelapa sawit, sehingga keberterimaan kelapa sawit Indonesia di pasar global semakin positif dan menggugurkan kampanye hitam sawit. (RO/S-4)
Perekebunan Indonesia Expo 2024 menghasilkan penandatanganan 11 kerja sama (MoU) dengan nilai mencapai Rp3,1 triliun.
Pada kegiatan Bunex ke-2 tahun 2023, dilakukan penandatanganan MoU para UKM binaan perkebunan dengan para offtaker, senilai total Rp1.027.050.000.000,
Hilirisasi komoditas perkebunan akan terus didorong untuk menghasilkan komoditas perkebunan bernilai tambah tinggi bermutu dan berdaya saing.
Perkebunan Indonesia sebagai pilar untuk menuju masyarakat yang lebih baik. Namun Indonesia masih menghadapi tantangan yang kompleks.
Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, business matching kali ini merupakan kali kedua dilaksanakan dalam rangkaian Bunex 2023, dengan konsep 'Buyers meet sellers"
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved