Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyampaikan agenda ASEAN Inclusive Business (IB) Summit tahun ini di Bali lebih difokuskan ke peningkatan perfoma sektor agrikultur dan ketersediaan pangan yang kemudian menjadi benchmark tersendiri bagi negara-negara ASEAN.
“Konsep kami untuk ASEAN ini, supaya negara di kawasan tak lagi sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi menjadi pusat produksi dunia ASEAN. Bukan sekadar market. Kita punya potensi agrikultur dengan menguasai komoditas sawit, karet, maupun rempah-rempah,” kata Teten dalam keterangannya di Nusa Dua Bali, Jumat (25/8).
Pemilihan fokus tersebut mengingat ASEAN memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi agrikultur untuk supply food dunia. Gagasan tersebut, kata Teten, bahkan disambut baik dan diapresiasi UNESCAP dan diharapkan dapat dikembangkan dalam pertemuan ASEAN IB Summit selanjutnya di Laos tahun depan.
Baca juga: Dampak Kekeringan: Rawan Pangan, Sosial, dan Kesehatan
“Alhamdulillah, ide-ide yang kita bahas di IB Summit ke-6 ini diterima dengan baik, bahkan mereka bilang akan menjadikan semacam benchmark sebagai the best one dari penyelenggaraan IB Summit selama ini. Dan diharapkan bisa diteruskan hingga ke event G20,” ujarnya.
Namun Teten menegaskan, dalam pengembangan di sektor agrikultur dan supply food perlu dilakukan perbaikan dari sisi kelembagaan, pembiayaan, maupun produksinya.
“Dari sisi kelembagaan di tingkat petani, di ASEAN sudah ada pengalaman dengan Indonesia, Thailand, dan India baik melalui koperasi maupun nonkoperasi. Di mana hal tersebut juga didukung dengan kebijakan Pemerintah di setiap negara,” kata Teten.
Baca juga: Kementan Dukung Anak Muda Jadi Petani dan Wirausaha Pertanian
Kemudian dari sisi pembiayaan, di Indonesia dan negara di kawasan ASEAN sudah banyak lembaga pembiayaan mikro yang tersedia. Namun sayangnya, di tingkat middleman dalam hal ini adalah agregator seperti koperasi, masih sulit mendapatkan pembiayaan yang murah.
“Padahal tingkat middleman ini membeli dari petani dan harus dijual lagi ke market baik buyer dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga butuh modal kerja untuk terus berjalan. Maka, skema pembiayaan juga perlu menjadi pembicaraan,” tuturnya. (Z-6)
MANAJEMEN agrikultur menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem perdagangan hasil pertanian yang lebih adil, transparan, dan efisien.
Swasembada pangan kunci ketahanan! Pelajari arti, manfaat, dan cara Indonesia mencapai kemandirian pangan berkelanjutan.
SEKTOR pertanian menjadi satu dari sektor prioritas pemerintah dalam mengatasi krisis global. Karena itu, pengembangan agrikultur yang progresif harus terus didorong.
Di sejumlah daerah masih banyak petani membakar limbah pertanian di tempat terbuka dan hal itu dapat mencemari udara karena menghasilkan CO2.
Transisi energi merupakan proses yang tidak mudah dan tidak dapat langsung 100% dilakukan. Banyak potensi sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan.
Sektor UMKM menjadi bagian terpenting yang harus dilibatkan dalam proses hilirisasi, terutama dalam pengembangan produk di bidang Akuakultur dan agrikultur.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia merupakan lumbung pangan dunia. Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)
Setiap tahun, kita menyaksikan pola yang hampir serupa: harga bahan pokok melambung, daya beli masyarakat tertekan, dan spekulan pangan beraksi di balik layar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved