Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatatkan pertumbuhan kinerja reksa dana unggulannya yaitu Balanced Regular Income Fund (BRIF).
Dalam release yang disampaikan kepada media, reksadana besutan BRI-MI ini, sampai dengan 21 Agustus 2023 mencatatkan Dana Kelolaan (AUM) di atas Rp2 Triliun dengan pertumbuhan AUM sebesar 1.820%.
Catatan nilai AUM ini menunjukkan tren pertumbuhan positif reksa dana BRIF dalam beberapa waktu terakhir. Sebagai catatan, di posisi 19 Desember 2022 AUM dari produk Reksa Dana andalan BRI-MI ini berada di posisi sebesar Rp105,3 Miliar, dan dalam 6 bulan berikutnya mengalami pertumbuhan AUM sebesar 1.080% atau memiliki dana kelolaan sebesar Rp1.24 Triliun.
Baca juga : Principal Indonesia Gandeng Standard Chartered untuk Distribusikan Produk Investasi
Chief Investment Officer (CIO) PT BRI Manajemen Investasi Herman Tjahjadi mengatakan, pencapaian itu menjadi bukti nyata Produk BRI-MI khususnya Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) tetap menjadi pilihan Reksa Dana yang menarik bagi masyarakat investor.
"Terkait produk reksadana, BRI-MI selalu proaktif mendengarkan dan peka atas kebutuhan para nasabah dan calon investor pada umumnya," katanya.
Baca juga : STAR Asset Management Luncurkan Reksa Dana Indeks STAR Infobank15
Dikutip dari Infovesta, kinerja produk Reksa Dana Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF), secara YTD hingga per 21 Agustus 2023, total return dana untuk Reksa Dana Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) mencapai 3,99%
Kinerja Reksa Dana tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata kinerja Reksa Dana Campuran di Industri yang tergabung dalam Infovesta Balanced Fund Index yang tercatat sebesar 2,18%.
Reksa dana yang diluncurkan pertama kali pada 1 Juli 2019 ini, memiliki daya tarik tersendiri yaitu melalui strategi memaksimalkan komposisi investasi pada Instrumen Obligasi, dengan menekankan pada Obligasi yang memberikan deviden setiap bulan.
Hal itu bertujuan untuk memberikan imbal hasil dalam bentuk dividen secara berkala. Produk Reksa Dana Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan reksadana campuran pada umumnya yang mengalokasikan dana ke berbagai jenis instrumen investasi, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Herman menambahkan, manfaat utama yang ditawarkan Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) berupa dividen setiap bulannya dan sebagai diversifikasi investasi.
"Diharapkan dengan adanya potensi penurunan suku bunga, Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) yang banyak berinvestasi pada Instrumen Surat Utang mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari sisi Nilai Aktiva Bersih sampai dengan akhir tahun 2023”, tambahnya.
Herman mengaku optimistis kinerja positif produk BRIF BRI-MI akan terus berlanjut. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor positif diantaranya dari sisi domestik makroekonomi Indonesia dengan Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2024 tetap berada di kisaran sekitar 5%.
"Stabilitas inflasi diperkirakan dipertahankan dalam rentang 1,5 hingga 3,5%, seiring peningkatan kinerja tim pengendali inflasi di tingkat pusat dan daerah, serta suku bunga Indonesia untuk Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun diproyeksikan menguat menjadi 6%," tutup Herman. (Z-5)
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Reksa dana indeks dan ETF mengalami pertumbuhan rata-rata total dana kelolaan mencapai 28,90% selama periode 2014–2024.
PT Insight Investments Management (IIM) mencatatkan prestasi dengan meraih 16 penghargaan dari dua ajang bergengsi.
Reksa Dana Trimegah Sepak Bola Merah Putih juga untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan sepak bola Indonesia
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Danamon ingin memberikan berbagai pilihan investasi untuk nasabah, dengan asumsi orang tidak menaruh seluruh dananya dalam satu instrumen investasi.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved