Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Principal Asset Management Indonesia (Principal Indonesia), perusahaan manajemen investasi, menjalin kerja sama dengan Standard Chartered Indonesia sebagai mitra distribusi. Kolaborasi tersebut ditandai dengan cara acara penandatanganan kerja sama yang diadakan di The Langham Jakarta, hari ini, Kamis (24/8).
Melalui sinergi itu, Standard Chartered Indonesia nantinya akan menyediakan kesempatan bagi para nasabah bank untuk berinvestasi pada rangkaian produk reksa dana terpilih milik Principal Indonesia.
“Standard Chartered Indonesia merupakan penyedia produk dan layanan wealth management ternama di Indonesia. Kami sangat senang atas kerja sama ini, sehingga kami berkesempatan untuk menyediakan produk-produk baru yang berbeda serta meningkatkan portofolio investasi nasabah Standard Chartered Indonesia,” ujar Presiden Direktur Principal Indonesia Naresh Krishnan melalui keterangan resmi.
Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Investasi untuk Kejar Target Emisi Karbon
Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia Meru Arumdalu juga mengaku bangga bisa menggandeng Principal Indonesia. Saat ini, Standard Chartered sudah menyediakan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD), produk reksa dana offshore yang baru saja diluncurkan Principal Indonesia.
“Kami bangga bisa bekerja sama dengan Principal Indonesia, dalam menawarkan Produk Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD). Produk ini merupakan reksa dana syariah bersifat ekuitas offshore dengan denominasi dollar Amerika Serikat yang tersedia di Indonesia, dan bermanfaat bagi nasabah kami yang ingin berinvestasi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan investasi di wilayah ASEAN," jelas Meru.
Baca juga: Pencapaian Target NDC Butuh Dana US$281 Miliar
Dengan tersedianya Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) di Standard Chartered, sambungnya, semakin lengkap pilihan produk reksa dana untuk para nasabah.
"Ini sesuai dengan komitmen kami untuk membantu mewujudkan tujuan investasi mereka. Standard Chartered Indonesia juga memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam mengakses produk-produk investasi kami, baik secara digital maupun face to face,” terangnya.
Ia meyakini produk tersebut akan diburu pasar mengingat ASEAN merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia secara kolektif dengan kombinasi GDP sebesar US$3 triliun dan memiliki populasi lebih dari 650 juta jiwa.
Peran ASEAN sebagai pusat manufaktur yang sangat berkembang, serta memiliki kekayaan alam berlimpah dan potensi wisata yang tinggi, membuat ASEAN bertumbuh menjadi destinasi investasi yang sangat potensial. (RO/Z-11)
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Reksa dana indeks dan ETF mengalami pertumbuhan rata-rata total dana kelolaan mencapai 28,90% selama periode 2014–2024.
PT Insight Investments Management (IIM) mencatatkan prestasi dengan meraih 16 penghargaan dari dua ajang bergengsi.
Reksa Dana Trimegah Sepak Bola Merah Putih juga untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan sepak bola Indonesia
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Danamon ingin memberikan berbagai pilihan investasi untuk nasabah, dengan asumsi orang tidak menaruh seluruh dananya dalam satu instrumen investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved