Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan momentum 17 Agustus 1945 adalah tonggak awal Indonesia merdeka dan bebas dari ketertindasan, keterpurukan, kemiskinan, dan ketidakberdayaan dalam setiap aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Ia menambahkan, 17 Agustus 1945 adalah momentum, spirit kejuangan untuk terus bangkit dan menata menuju bangsa yang lebih maju, lebih Makmur, kuat dan mandiri.
“Salah satu tujuan kita merdeka adalah lepas dari seluruh kemiskinan, ketertinggalan dan menjadi negara dengan ekonomi yang kuat, masyarakat dan penduduk yang mandiri, kokoh, yang makmur dan sejahtera," ucap ujar pria yang kerap disapa Gus Imin tersebut pada Kamis (17/8).
Baca juga: Bangun Desa Wisata dengan Perencanaan yang Matang
"Agar kemerdekaan ini benar-benar terwujud nyata dalam kehidupan nasional, dan kehidupan bangsa kita, maka bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang makmur,” ujar Gus Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan salah satu cara mewujudkan kemerdekaan menuju bangsa yang makmur adalah kita meletakkan desa sebagai bagian utama dalam pembangunan nasional.
Baca juga: Rugikan Negara Rp1,7 Miliar, Mantan Kades Pulau Borang Divonis 6 Tahun Penjara
Oleh karena, menurut Gus Imin, desa lah yang menjadi tumpuan masyarakat yang paling banyak. Desa, dengan seluruh potensi alam dan seluruh potensi kekuatan ekonomi, merupakan sumber daya yang akan mengelola maka desa harus menjadi gerbang utama menuju kemerdekaan yang Makmur dan sejahtera.
Baca juga: Pembangunan Desa Jadi Prioritas Pemerintah untuk Cegah Urbanisasi
“Pembangunan desa adalah menuju Indonesia yang maju, desa yang maju adalah bagian utama dari tujuan kita merdeka. Spirit kemerdekaan kita wujudkan dalam pembangunan desa yang sungguh-sungguh. Desa Makmur, Indonesia Makmur. Desa yang maju, ekonomi bangsa maju. Itulah hakikat Indonesia Merdeka," paparnya.
"Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Dirgahayu Bangsa Indonesia. Majulah desaku, majulah bangsaku,” tutup Pimpinan DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini. (RO/S-4)
Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya, salah satunya adalah kain tenun tradisional yang tersebar di berbagai daerah.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Pemkab Cirebon mengambil alih dengan mengeluarkan SK pengangkatan untuk 424 Puskesos di 424 desa dan kelurahan
Angka kemiskinan ekstrem di Sumedang menurun jauh dibanding 2022 lalu yang masih mencapai 3,11%.
Untuk kendaraan roda empat diwajibkan membayar Rp2.000 dan roda enam Rp5.000.
Desa Binaan Imigrasi adalah program kolaborasi antara Kantor Imigrasi dengan perangkat desa.
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved