Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) optimistis dapat mempertahankan kinerja yang positif serta menjaga kualitas pembiayaan dengan proyeksi non performing financing (NPF) di bawah 2% di tengah risiko industri yang meningkat pada semester II/2023.
Pelaksana Tugas Direktur Manajemen Risiko BRI Finance, Ari Prayuwana, mengatakan perseroan tetap optimis piutang pembiayaan tetap tumbuh dengan baik pada semester II/2023. Kendati industri pembiayaan diperkirakan menghadapi sejumlah tantangan ke depannya.
“Kami tetap optimis piutang pembiayaan tetap tumbuh dengan baik pada semester II/2023. Tantangan-tantangan bisa saja terjadi, namun di sisi lain asosiasi seperti Gaikindo optimistis penjualan mobil pada tahun 2023 akan tetap berada dalam tren yang positif. Itu menjadi sinyal positif bagi kami. Kami juga terus melakukan ekspansi pembiayaan mobil bekas dan fasilitas dana, yang diharapkan mampu tetap menjaga pertumbuhan piutang dan profitabilitas perusahaan,” kata Ari, dalam keterangan tertulis, Rabu, (9/8).
Baca juga: Menteri Teten Minta Perbankan Tingkatkan Pembiayaan di Sektor Produksi UMKM
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan industri pembiayaan semester II/2023 tidak setinggi semester I/2023. Hal ini disebabkan kemungkinan adanya perubahan profil risiko nasabah setelah pandemi berakhir. Di mana pada saat pandemi nasabah layak dibiayai karena sebagian persentase pendapatan dapat ditabung atas pengurangan biaya transportasi bagi pekerja/profesional.
Seiring kembalinya mobilitas masyarakat menjadi normal, OJK memperkirakan bahwa situasi ini dapat memengaruhi delinquency rate nasabah yang memiliki fixed income seperti pekerja atau profesional tersebut. Dampaknya NPF diprediksi bergerak sedikit naik, tapi masih disimpulkan bahwa risiko pembiayaan masih cukup terkendali.
Tantangan lainnya adalah seperti yang diperkirakan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Indonesia memasuki tahun politik dan diperkirakan menahan laju investasi, sehingga banyak investor cenderung wait and see dalam mengalokasikan dana.
Baca juga: Bank Sampoerna Salurkan Pembiayaan Rp10,9 triliun
Ari menegaskan, potensi risiko dari kondisi eksternal tersebut tentu dapat memengaruhi NPF pembiayaan. Kendati demikian, BRI Finance senantiasa konsisten mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF perseroan saat ini masih cukup terkendali. NPF BRI Finance posisi akhir Juni 2023 hanya sekitar 1,73%.
“Persentase itu mengalami penurunan dari 2,07% pada akhir Juni 2022 (yoy). BRI Finance memproyeksikan NPF tetap di bawah 2% pada akhir tahun 2023,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan, BRI Finance terus mengembangkan digitalisasi proses bisnis, pengembangan produk yang menarik, dan meningkatkan sinergi BRI Group maupun BUMN group. Ari lanjut menjelaskan, hal tersebut diiringi pula dengan menjaga kualitas pembiayaan melalui proses seleksi yang seksama dengan memanfaatkan tools yang tersedia terhadap calon debitur yang akan disetujui untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
Tumbuh Double Digit
Ari lanjut menjelaskan, dengan kemampuan perseroan memitigasi risiko, manajemen BRI Finance memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan secara tahunan hingga Desember 2023 berkisar 12,5%. Sedangkan besarnya piutang pembiayaan BRI Finance pada akhir Juni 2023 telah mencapai lebih dari Rp7 triliun.
“Melihat kondisi eksternal terutama penjualan mobil yang masih menunjukan tren positif, keragaman produk yang dimiliki perusahaan pembiayaan, dan inisiatif strategi yang dimiliki perusahaan, BRI Finance tetap optimistis dapat menyalurkan pembiayaan baru di atas Rp6 triliun tahun ini,” lanjutnya.
Untuk merealisasikan aspirasi tersebut, selain terus melakukan ekspansi penjualan dengan tetap memperhatikan kualitas atau profil dari calon debitur. Perseroan pun melakukan rekomposisi portofolio pembiayaan konsumer ke arah pembiayaan yang memberi yield yang lebih tinggi. Perusahaan juga terus mengembangkan kapabilitas untuk menjaga pertumbuhan bisnis melalui pengembangan digitalisasi dengan berbagai tools guna memitigasi risiko agar proses cepat dan akurat.
“Kami pun terus melakukan pengembangan fitur produk yang menarik agar dapat bersaing di pasar. Juga tentunya meningkatkan kompetensi pekerja agar lebih agile dalam menghadapi setiap perubahan kondisi eksternal yang dinamis, sehingga produktivitas tetap terjaga,” pungkasnya.
(Z-9)
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) ditunjuk oleh PT Pertamina sebagai mitra penyedia kendaraan alokasi jabatan. Itu sekaligus menjadi bentuk sinergi antar perusahaan BUMN.
PT BRI Multifinance Indonesia menyabet penghargaan Top SDGs Award Tahun 2024 dari Infobrand.id.
BRI Finance meraih penghargaan dalam kategori Media Relations Awards (MRA) 2024 subkategori Press Release dalam ajang Penghargaan 78th Serikat Perusahaan Pers (SPS).
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) bersama BRI Group meluncurkan produk kredit kendaraan bermotor (KKB) berbunga murah bagi nasabah BRI dan para karyawan perusahaan.
Kemitraan strategis dengan PT SGMW Multifinance Indonesia juga menjadi tonggak awal bagi PT Akulaku Finance Indonesia dalam pengembangan bisnis ke sektor pembiayaan otomotif dan alat berat
Pertumbuhan laba BRI Finance sepanjang 2023 didorong oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp1,24 Triliun, naik sebesar 38,98% dari tahun sebelumnya.
BNI menggandeng PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan nasional.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
PT Bank Danamon Indonesia dan PT Adira Dinamika Multi Finance, dengan dukungan MUFG Bank, kembali hadir mendukung penyelenggaraan IIMS Surabaya 2025.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved