Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DALAM upaya meningkatkan kesadaran dan menarik minat pelajar pada pertanian, subsektor ekonomi utama bagi kebutuhan pokok manusia dan perdagangan sekaligus penopang stabilitas negara, berbagai upaya ditempuh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menunjang terbentuknya 320 ribu generasi petani muda perdesaan hingga 2025 di seluruh Indonesia.
Sejumlah upaya dilakukan Kementan di antaranya melalui kegiatan pameran pertanian, seperti ditempuh Polbangtan Malang bersama Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) menggelar Pameran Pertanian bertajuk Open Day di SMK Tutur, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (3/8).
Pameran terselenggara atas sokongan Kementan khususnya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) bersama Program YESS oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Timur bagi petani milenial dan wirausahawan muda.
Baca juga: Bidik Pelajar, Kementan Gelar Pameran Pertanian di SMK, Pacitan
Pameran terselenggara atas kolaborasi Polbangtan Malang dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Pendidikan Pemkab Pasuruan. Tujuan pameran, memberi informasi yang komprehensif tentang banyaknya peluang ekonomi dan bisnis di sektor pertanian.
Upaya PPIU Program YESS Jatim di Pasuruan sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk senantiasa memfasilitasi generasi muda pertanian tumbuh sukses.
"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan hingga jejaring pemasaran," kata Mentan.
Baca juga: SMK-PP Kementan Sosialisasikan Inkubator Bisnis bagi Stakeholders
"Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik lalu," jelas Mentan SYL.
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi tentang dua kunci utama pelaksanaan Program YESS.
“Pertama, Program YESS untuk meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.
Baca juga: Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Kedua, kata Dedi Nursyamsi, adalah generasi milenial yang harus memiliki jiwa kewirausahaan hulu hingga hilir.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pertanian merupakan subsektor ekonomi unggulan yang menjadi bantalan ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.
"Kementan berupaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian," katanya.
Pameran Open Day dibuka Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMKN Tutur, Sri Wahyuningsih dengan pengguntingan pita didampingi pengawas dari Dinas Pendidikan, Budi Suyono dan Koordinator Dinas KPP Pemkab Pasuruan serta Liaison Officers (LO) dari Polbangtan Malang dan PPIU Jatim.
Pameran dihadiri 600 pelajar yakni 400 siswa SMP dan 200 pelajar SMK yang memadati stand pameran dari dari SMK Alam Raya dan SMKN 1 Nguling tentang APHP, SMKN 1 Grati berupa livestock unggas, SMKN Puspo tentang olahan hasil pertanian dan SMKN 1 Purwosari berupa olahan hidroponik.
Hadirkan Narasumber Petani Milenial
Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri mengatakan pihaknya berupaya menghadirkan sejumlah narasumber dari petani milenial dan wirausahawan muda pertanian sukses.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
"Kehadiran mereka untuk memacu minat dan semangat dari pelajar untuk berkarier di sektor pertanian, sebagai sumber penghidupan dan kegiatan bisnis mereka kelak," katanya.
Penerima manfaat program YESS yang sukses beternak sapi perah, Hilal hadir sebagai narasumber, yang mengurai kisah sukses dan berbagai ilmu bagi para pelajar tentang produksi 35 liter per ekor sapi dari total 12 ekor sapi peliharaannya.
Zidan, penerima manfaat Program YESS sukses budidaya jeruk seluas 600 meter plus 4.000 pohon cabe. Panen jeruk setiap 15 hari sekali sementara cabai setiap minggu sebanyak satu kuintal didukung pemupukan berimbang.
Samsul Hari, juga penerima manfaat Program YESS, berbagi kisah tentang sukses wirausaha dari beternak burung puyuh. Kapasitasnya 20 ribu ekor, menghasilkan 50 kg telur puyuh setiap hari dengan harga jual Rp28 ribu per kg. (RO/S-4)
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Peserta kegiatan itu adalah siswa-siswi SMAN 54 Jakarta, SMKN 1 Jakarta, dan SMKS Gema Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved