Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM upaya meningkatkan kesadaran dan menarik minat pelajar pada pertanian, subsektor ekonomi utama bagi kebutuhan pokok manusia dan perdagangan sekaligus penopang stabilitas negara, berbagai upaya ditempuh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menunjang terbentuknya 320 ribu generasi petani muda perdesaan hingga 2025 di seluruh Indonesia.
Sejumlah upaya dilakukan Kementan di antaranya melalui kegiatan pameran pertanian, seperti ditempuh Polbangtan Malang bersama Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) menggelar Pameran Pertanian bertajuk Open Day di SMK Tutur, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (3/8).
Pameran terselenggara atas sokongan Kementan khususnya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) bersama Program YESS oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Timur bagi petani milenial dan wirausahawan muda.
Baca juga: Bidik Pelajar, Kementan Gelar Pameran Pertanian di SMK, Pacitan
Pameran terselenggara atas kolaborasi Polbangtan Malang dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Pendidikan Pemkab Pasuruan. Tujuan pameran, memberi informasi yang komprehensif tentang banyaknya peluang ekonomi dan bisnis di sektor pertanian.
Upaya PPIU Program YESS Jatim di Pasuruan sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk senantiasa memfasilitasi generasi muda pertanian tumbuh sukses.
"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan hingga jejaring pemasaran," kata Mentan.
Baca juga: SMK-PP Kementan Sosialisasikan Inkubator Bisnis bagi Stakeholders
"Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik lalu," jelas Mentan SYL.
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi tentang dua kunci utama pelaksanaan Program YESS.
“Pertama, Program YESS untuk meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.
Baca juga: Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Kedua, kata Dedi Nursyamsi, adalah generasi milenial yang harus memiliki jiwa kewirausahaan hulu hingga hilir.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pertanian merupakan subsektor ekonomi unggulan yang menjadi bantalan ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.
"Kementan berupaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian," katanya.
Pameran Open Day dibuka Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMKN Tutur, Sri Wahyuningsih dengan pengguntingan pita didampingi pengawas dari Dinas Pendidikan, Budi Suyono dan Koordinator Dinas KPP Pemkab Pasuruan serta Liaison Officers (LO) dari Polbangtan Malang dan PPIU Jatim.
Pameran dihadiri 600 pelajar yakni 400 siswa SMP dan 200 pelajar SMK yang memadati stand pameran dari dari SMK Alam Raya dan SMKN 1 Nguling tentang APHP, SMKN 1 Grati berupa livestock unggas, SMKN Puspo tentang olahan hasil pertanian dan SMKN 1 Purwosari berupa olahan hidroponik.
Hadirkan Narasumber Petani Milenial
Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri mengatakan pihaknya berupaya menghadirkan sejumlah narasumber dari petani milenial dan wirausahawan muda pertanian sukses.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
"Kehadiran mereka untuk memacu minat dan semangat dari pelajar untuk berkarier di sektor pertanian, sebagai sumber penghidupan dan kegiatan bisnis mereka kelak," katanya.
Penerima manfaat program YESS yang sukses beternak sapi perah, Hilal hadir sebagai narasumber, yang mengurai kisah sukses dan berbagai ilmu bagi para pelajar tentang produksi 35 liter per ekor sapi dari total 12 ekor sapi peliharaannya.
Zidan, penerima manfaat Program YESS sukses budidaya jeruk seluas 600 meter plus 4.000 pohon cabe. Panen jeruk setiap 15 hari sekali sementara cabai setiap minggu sebanyak satu kuintal didukung pemupukan berimbang.
Samsul Hari, juga penerima manfaat Program YESS, berbagi kisah tentang sukses wirausaha dari beternak burung puyuh. Kapasitasnya 20 ribu ekor, menghasilkan 50 kg telur puyuh setiap hari dengan harga jual Rp28 ribu per kg. (RO/S-4)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.
SMK ini memiliki kelengkapan laboratorium teknologi informasi komunikasi (TIK)
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Pelatihan yang merupakan kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved