Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH telah meringankan berbagai syarat bagi warga negara asing (WNA) untuk memiliki properti di Indonesia. Meski begitu, akan ada peraturan terkait jumlah kepemilikan hunian.
"Kita batasi mungkin 30 sampai 40 persen orang asing yang boleh punya satuan rumah susun dari satu kawasan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (KemenATR/BPN) Suyus Windayana di Hotel Sheraton Grand, Jakarta Selatan, Kamis, (3/8).
Suyus menjelaskan sebuah apartemen biasanya terdiri dari beberapa tower. Keseluruhan jumlah tower itu yang dimaksud sebagai satu kawasan.
Baca juga : Bermodal Paspor, WNA Bisa Memiliki Hunian di Indonesia
"Kan tidak mungkin satu kawasan dibeli orang asing semua," papar dia.
Baca juga : 3 Wilayah Ini jadi Favorit WNA Miliki Hunian di Tanah Air
Suyus menyebut peraturan itu juga berlaku bagi rumah tapak. Hal itu sudah tertuang dalam Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing.
"Pembelian rumah tapak minimal yang harganya Rp5 miliar dan untuk rusun (rumah susun) minimal Rp3 miliar," ujar dia.
Selain itu, luas rumah tapak bagi WNA diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ATR/BPN Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah.
"Untuk orang asing sementara dibatasi (luasnya) 2.000 meter persegi. Tapi bila memberi dampak positif bagi sosial dan ekonomi, kepemilikan di atas 2.000 bisa diberi atas seizin menteri," ucap Suyus. (MGN/Z-8)
Pasar properti di Bali mencatat tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan peningkatan harga dan okupansi.
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal WNA asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.
SORANG warga Jodoh, Kota Batam, berinisial IRS dianiaya di kawasan Pollux Habibie, Batam Center, Batam pada akhir Februari lalu.
PEMBEBASAN dua warga negara asing (WNA) asal India yang juga tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan Arab Saudi, AS dan SH, lewat mekanisme restorative justice dipertanyakan.
Kedua WNA asal India itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
TIM SAR gabungan berhasil menyelamatkan seorang warga negara asing (WNA) Perancis, Da Ponte Almiro (58) yang terperosok ke dalam jurang di Karangasem, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved