Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) menerapkan Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI).
Tujuannya, memastikan kelompok sasaran utama, perempuan, penyandang disabilitas dan masyarakat adat mengakses manfaat program di daerah perdesaan.
Kementan didukung Dana Internasional bagi Pengembangan Pertanian atau International Fund for Agricultural Development (IFAD) mengembangkan transformasi berkelanjutan di perdesaan.
Baca juga: Melangkah Maju, Polbangtan Bogor Luncurkan Inkubator Bisnis Pertanian
Kegiatan ini guna mempromosikan ketahanan pangan dan gizi serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program YESS.
Menindaklanjuti Strategi GESI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program YESS Jawa Timur menggelar Workshop GESI yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri.
Workshop GESI berlangsung maraton diikuti 197 peserta dari empat kabupaten yakni Pasuruan dan Malang pada 17 - 19 Juli 2023 di Singhasari Resort, Tulungagung pada 24 - 26 Juli 2023 di Lodjika Hotel dan Pacitan pada 29 – 31 Juli 2023 di Grand Bromo Hotel Pacitan, Jawa Timur.
Baca juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Pendamping Petani Milenial di Pacitan, Jatim
Upaya PPIU Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang pentingnya peran generasi muda dalam mengangkat sektor pertanian Indonesia.
"Generasi muda adalah aset berharga bagi pertanian kita. Kementan melalui Program YESS berupaya memberikan pendampingan, pelatihan, dan dukungan bagi para pemuda di Jawa Timur agar dapat berkontribusi secara aktif dalam mengembangkan agribisnis berkelanjutan," katanya.
Dukung Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
Baca juga: Pacu Kualitas Lingkungan, Kementan Gelar Pelatihan Pertanian Ramah Alam
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan. Mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern," katanya Dedi Nursyamsi.
Polbangtan Malang selaku PPIU Jatim kembali mengukuhkan komitmen mendorong kesetaraan gender dan inklusi sosial di sektor pertanian dengan menggelar Workshop GESI.
Pastikan Partisipasi Aktif dan Kesetaraan Gender
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan Workshop GESI merupakan upaya memastikan partisipasi aktif dan kesetaraan peluang bagi semua pihak yang terlibat dalam pertanian.
Baca juga: Kementan Kawal Petani Milenial Jawa Timur Terapkan Smart Farming
Workshop diikuti 197 peserta dari empat kabupaten yang merupakan pelaku pertanian seperti fasilitator pemuda, mobilizer dan penyuluh.
"Workshop bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai isu-isu gender serta penerapan praktik inklusi sosial yang lebih baik di sektor pertanian," kata Udrayana yang akrab disapa Uud.
Harapannya, kata Uud, pelaksanaan setiap program kegiatan tidak memandang gender dan hadirnya para disabilitas yang juga dapat berperan penting.
Para peserta diperkenalkan pada konsep kesetaraan gender, peran penting perempuan dan urgensi inklusi sosial untuk menciptakan lingkungan yang berpihak pada seluruh pelaku pertanian.
"Dengan adanya pemahaman mendalam tentang penerapan dan komunikasi efektif, diharapkan para peserta dapat merancang rencana aksi nyata untuk perubahan positif dalam pengembangan pertanian yang berkeadilan dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat," kata Uud.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menambahkan materi workshop disampaikan oleh narasumber serta diskusi kelompok untuk memahami beragam perspektif.
Baca juga: Kementan Minta Pemda Aktif Percepat Realisasi Teknologi CSA
"Para peserta mendapat wawasan tentang berbagai inisiatif dan program yang sudah berhasil mengintegrasikan GESI dalam kegiatan pertanian," katanya.
Acep Hariri menambahkan, beberapa contoh program yang sukses diperkenalkan dan diulas secara mendalam, memberi inspirasi dan contoh bagi para peserta untuk menerapkan praktik serupa dalam lingkup kerjanya.
"Peserta diajarkan teknik dan strategi mengomunikasikan pesan-pesan tentang GESI dengan baik dan persuasif kepada seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Acep, kemampuan berkomunikasi yang efektif diharapkan dapat memperkuat kesepahaman dan dukungan dalam mewujudkan kesetaraan gender dan inklusi sosial. (RO/S-4)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Tim sepak bola perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk untuk menciptakan ruang aman dan suportif bagi anak perempuan untuk berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved