Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, sejak Januari hingga hingga 2 Agustus 2023 Perum Bulog telah menyerap 1,3 juta ton beras. Angka itu sudah melebihi dari separuh target yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,4 juta ton beras sepanjang tahun.
"Bapak Presiden meminta Bulog meningkatkan stoknya dari yang sudah diamankan sebanyak 1,3 juta ton dengan target serapan 2,4 juta ton sampai dengan akhir 2023," ujar Arief usai menghadiri rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/8).
Dalam kurun yang sama, perseroan juga dilaporkan sudah menyalurkan lebih dari 1,34 juta ton beras untuk stabilisasi pasokan dan harga serta bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Baca juga: Mentan Sebut Kekurangan Beras Akibat El Nino Diperkirakan Mencapai 300 Ribu Ton
"Bantuan pangan beras di periode tiga bulan pertama, atau sampai akhir Juli 2023, sudah disalurkan 640 ribu ton. Itu ditujukan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat," tuturnya.
Arief mengatakan bantuan pangan tersebut sangat berdampak pada laju inflasi di Tanah Air sepanjang tahun ini. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, masyarakat kurang mampu tetap bisa memperoleh kebutuhan pangan pokok. Akhirnya, inflasi bisa dikendalikan dan daya beli juga tetap terjaga.
Baca juga: Stok Bahan Pangan Nasional Aman Hingga Akhir 2023
"Kita memahami bahwa pangan memiliki andil signifikan terhadap inflasi. Sehingga bantuan pangan beras ini menjadi penting bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan dalam upaya menjaga daya beli masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bantuan pangan
beras akan kembali disalurkan untuk periode kedua pada Oktober sampai Desember 2023 dengan volume dan sasaran yang sama dengan tahap pertama. (Ant/Z-11)
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved