Hadapi El Nino, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2023

Ficky Ramadhan
31/7/2023 17:05
Hadapi El Nino, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2023
Pekerja mengangkut beras di gudang bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur(Antara/Budi Candra Setya)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengataka pihaknyna telah menyiapkan mitigasi dampak dari fenomena El Nino yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia.

Arief menyebut, stok pangan utama Indonesia pada saat ini dipastikan akan tetap aman hingga akhir 2023 nanti.

"Mitigasi kita sebenarnya sudah di mulai sejak tahun lalu, kemudian diawal tahun 2023. Dipastikan stok pangan sampai akhir 2023 nanti, stok pangan komoditas strategis kita aman," kata Arief dalam diskusi FMB9ID secara virtual, Senin (31/7).

Baca juga : Menkeu Soroti 16 Provinsi dengan Tingkat Inflasi Tinggi 

Arief melanjutkan, terkait dengan beras, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap sebanyak 2,24 juta ton dan diutamakan bersumber dari produksi dalam negeri. Namun, jika importasi harus dilakukan, maka pihaknya akan tetap melakukan impor tersebut.

"Jika kita melakukan importasi itu memang harus dilakukan, kita lakukan karena dengan kita memiliki stok akan berbeda, kita lebih pede dalam melindungi masyarakat Indonesia yang banyak ini," ucapnya.

Baca juga : Sejak Awal Tahun, BNPB Telah Imbau Pemda untuk Hadapi Fenomena El Nino

Arief menambahkan, saat ini cadangan pangan di Indonesia terus meningkat, yang mulanya hanya 200 ribu ton hingga 750 ton, sekarang sudah sampai 800 ribu ton. 

Selain itu, cadangan aneka daging juga dipastikan aman karena pihaknya memperpanjang umur simpan dengan menggunakan cold storage.

"Seperti daging ayam, sapi, dan kerbau itu sudah kita stok lebih awal menggunakan cold storage. Kita juga akan pastikan bahwa kebutuhan kita sekitar 700 ribu ton dapat terjaga dengan baik," ujarnya.

Meski demikian, Arief tetap mengakui masih terdapat beberapa produk yang harus dicadangkan lebih banyak lagi dengan kerja keras untuk menghadapi El Nino ini, yakni produk holtikultura.

"Ada produk yang memang agak sedikit kita harus kerja keras, itu produk-produk holtikultura seperti cabai. Ini culture juga di Indonesia itu inginnya harus fresh sehingga Kementan ini ekstra effort untuk tetap melakukan tanam, medianya tidak harus di tanah, jadi beberapa sudah ada urban farming, itu salah satu yang harus dikerjakan," tuturnya.

Disisi lain, Arief menambahkan, beberapa kegiatan juga sudah dilakukan oleh pemerintah pusat terkait ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino ini. Salah satunya melalui gerakan pangan murah dan memindahkan stok pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.

"Ini kita lakukan setiap hari. Jadi kegiatan ini tidak boleh selesai, harus berjalan terus-menerus dan tidak boleh putus," ujarnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya