Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
INDONESIA merupakan negara yang kaya akan warisan budaya lokal, yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah ide bisnis berkelanjutan.
Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14, sebuah kompetisi, ekosistem, dan movement wirausaha yang menginjak tahun ke-14 dari Wismilak Foundation, mengajak anak muda turut berperan aktif dalam membangun wirausaha berbasis pilar budaya yang berpotensi besar mengembangkan ekonomi lokal.
Banyak UMKM terus mengembangkan nilai kearifan lokal ke dalam produk dan layanannya. Beberapa alumni DSC yang tergabung dalam ekosistem Diplomat Entrepreneur Network (DEN), turut mengeksplorasi warisan budaya dalam ide bisnisnya yaitu Diva Velda Founder Oh My Gethuk, Angelus Serafim Firman Founder Nucalale, dan Kadek Yahya Founder RDNB Jewelry.
Baca juga : Wujudkan Inklusivitas, PT Heinz ABC Siapkan Pelajar SLB Jadi Pelaku Bisnis Kuliner
Salah satu alumni DSC 2022, Diva Velda, membuktikan dengan inovasi dan memanfaatkan peluang dalam memberikan pengalaman kuliner yang unik dapat memberikan nilai tambah pada produk kulinernya, Oh My Gethuk. Jajanan pasar atau panganan tradisional khas Jawa yang terbuat dari bahan utama ketela pohon atau singkong ini, disulap menjadi makanan yang siap diterima oleh anak muda.
“Di Oh My Gethuk, konsumen bisa mencoba sensasi fusion dari getuk roll dengan berbagai pilihan rasa yang kami tawarkan seperti Machiato, Mill-O, Cheese, Taro, dan bagi mereka yang mengedepankan kesehatan yaitu Gethuk Local (Low Calorie). Ini merupakan salah satu effort agar kuliner tradisional sebagai warisan budaya tidak hilang di tengah generasi muda, jadi bukan soal hanya variannya saja,” ungkap Diva.
Baca juga : Kementan dan Kemenkop UKM Kolaborasi Kembangkan Inkubator Bisnis
Helmy Yahya, salah satu Dewan Komisioner DSC mengatakan, pengusaha muda perlu menciptakan produk yang semakin kreatif dan inovatif dalam menggali potensi lokal daerahnya.
“Kembangkan potensi sekitar, dan buktikan bahwa bisnis berbasis budaya dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal, sekaligus memiliki nilai lebih untuk dikenal dunia,” ujarnya.
Selain Oh My Gethuk, Angelus Serafim Firman yang merupakan alumni DSC 2020 menarasikan budaya khas Nusa Tenggara Timur dengan tenun dan ilustrasi yang terdapat di produk Nucalale berupa fashion yang terdiri dari kaos, totebag dan kemeja.
“Saya bisa semakin mengeksplorasi ide bisnis dan link agar bisnis saya berbasis warisan sejarah di Nusa Tenggara Timur sekaligus membuka usaha yang mampu meningkatkan taraf ekonomi penduduk sekitar semakin berkembang,” terangnya.
Hal senada turut dituturkan Kadek Yahya, alumni DSC tahun 2022, yang mengembangkan lini bisnis aksesorisnya dengan memanfaatkan keindahan bebatuan alam Indonesia. RDNB Jewelry yang merupakan singkatan dari 'Rebuild Dream Now and Beyond', juga berkontribusi membangun komunitas sekitar dengan memberdayakan para pengrajin lokal di Bali dalam proses produksi koleksi-koleksi aksesorisnya.
“RDNB hadir untuk memperkenalkan kembali gemstone atau batu mulia, yang dikenal memiliki energi serta diklaim memiliki manfaat-manfaat baik untuk kesehatan sehingga memberikan nilai emosional tersendiri untuk pemakainya. Ini merupakan kontribusi saya untuk masyarakat sekitar. Selain mampu menciptakan lapangan kerja baru, juga meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam menghasilkan produk dan jasa yang memiliki nilai tambah,” jelas Kadek Yahya.
Program Initiator DSC Season 14 Edric Chandra mengapresiasi Oh My Gethuk, Nucalale, dan RDNB yang terus mengembangkan potensi wirausaha berbasis warisan budaya, dan selalu mendukung anak muda membuat ide bisnis berkelanjutan di Indonesia karena ini merupakan salah satu solusi penyelesaian permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Sudah sepatutnya bisnis kini tidak lagi semata menghasilkan keuntungan saja, tetapi dapat memberikan dampak positif untuk kehidupan sosial masyarakat sekitar.
“DSC Season 14 menciptakan movement baru dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, dengan mengajak entrepreneur muda membangun bisnis berbasis warisan budaya Indonesia. Sejumlah alumni DSC yang tergabung dalam DEN telah menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi bisnis, berperan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal. Mari entrepreneur muda lainnya ikuti jejak mereka, berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya Indonesia melalui wirausaha berkelanjutan,” ujar Edric. (Z-5)
Melalui Five Destination Series, Savis Tea menyajikan lima varian teh yang masing-masing membawa rasa, aroma, dan karakter destinasi-destinasi eksotis Indonesia.
Saat ini Pemkab Samosir, kata dia, masuk dalam tahap finalisasi RPJMD 2025-2029 dengan visi Samosir unggul, inklusif dan berkelanjutan.
Kementerian Pariwisata RI, lanjut dia, berkomitmen mendukung pariwisata daerah, dan melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan promosi dalam memasarkan event,
Lomba balap traktor ini merupakan kearifan lokal yang dilakukan setiap awal tanam padi sebagai bentuk rasa syukur.
KEMANDIRIAN masyarakat di setiap daerah harus didorong untuk bisa tercapai. Salah satu cara paling relevan dan efektif adalah dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved