Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pengamat Energi dan Pertambangan, Kurtubi, mendesak pemerintah segera menguasai mayoritas saham PT Vale Indonesia atau bahkan mengambil alih kendali perusahaan secara keseluruhan. Langkah tersebut perlu dilakukan agar pengelolaan sumber daya alam, dalam hal ini nikel, bisa dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat dan negara.
Menurutnya, untuk mengelola nikel, pemerintah harus membentuk satu perusahaan negara sebagaimana Pertamina mengelola minyak.
"Pola seperti itu harus diadopsi. Pemerintah perlu membentuk perusahaan untuk mengelola sektor nikel. Investor yang ingin menanamkan modal dapat bekerja sama dengan perusahaan negara tersebut," ujar Kurtubi melalui keterangan tertulis, Selasa (18/7).
Baca juga: Komisi VII: Kepemilikan 51% Saham Vale Indonesia oleh Pemerintah Jadi Harga Mati
Jika terus dibiarkan dikelola asing, ia khawatir pengembangan nikel tidak akan berjalan sesuai dengan misi pemerintah yakni memperkuat program hilirisasi dan memperluas lapangan kerja.
"Kesalahan besar jika pertambangan dibiarkan berlanjut seperti sekarang. Lapangan kerja ditentukan oleh investor, ekspor dilakukan tanpa beban pajak. Hal itu tidak boleh terjadi. Kita harus menjadi negara maju," terangnya.
Baca juga: MIND ID Pertahankan Komitmen Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale
Selain itu, isu lingkungan juga jadi persoalan yang digarisbawahi Kurtubi. Ia melihat sektor pertambangan yang dikelola swasta atau asing kurang memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Hal tersebut pun diamini Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Berdasarkan hasil riset sementara Walhi Sulawesi Selatan, di Blok Tanamalia yang berlokasi di pegunungan Lumereo, terdapat 3.654 hektare lahan yang diidentifikasi sebagai kebun merica para petani, terutama di beberapa desa di Kecamatan Towuti. Kebun-kebun tersebut telah ditanami dan dipelihara selama 20 tahun terakhir.
Kebun merica tersebut tersebut menjadi salah satu kawasan target perluasan pertambangan Vale Indonesia.
Kepala Divisi Perlindungan Ekosistem Esensial Walhi Sulsel Padli Septian menyatakan para petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Merica Loeha-Mahalona Raya menentang dengan tegas perluasan pertambangan.
Menurut dia, tanpa kegiatan pertambangan, masyarakat setempat sudah bisa menikmati kehidupan yang baik.
"Kalau dilakukan pertambangan, mereka khawatir dengan dampaknya dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan," ujar Padli. (RO/Z-11)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Otto menilai kejanggalan tentang rekayasa kasus terjadi sejak penyidik menggunakan dua pasal berbeda saat penyelidikan dan penyidikan.
Dari jumlah tersebut, 70% merupakan batu bara berkualitas rendah, sedangkan sisanya adalah batu bara berkualitas sedang dan tinggi.
PT GNI memiliki total 25 lini produksi Nikel Pig Iron, di mana 2 lini saat ini tengah dilakukan perbaikan besar pada material tahan api, sementara 23 lini lainnya tetap beroperasi secara normal.
TANAH adat di Halmahera Timur, Maluku Utara diduga mengalami kerusakan akibat pengerukan tambang nikel. Kreator konten sekaligus komika, Gianluigi Christoikov kondisi tersebut
Industri nikel dapat menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved