Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRODUKSI industri Amerika Serikat (AS) turun lebih dari yang diperkirakan analis bulan lalu. Federal Reserve mengatakan itu pada Selasa (18/7). Ada kontraksi tajam dalam output yang terlihat pada produk konsumen tahan lama seperti otomotif dan karpet.
Juni menandai penurunan bulanan kedua berturut-turut. Ini membalikkan beberapa angka positif yang terlihat awal tahun ini dan memberikan bukti lebih lanjut dari perlambatan produksi. Soalnya, The Fed bersiap untuk mempertimbangkan penaikan suku bunga lagi minggu depan.
Baca juga: Penjualan Ritel AS pada Juni Melemah saat Inflasi Reda
Penurunan 0,5% dalam produksi industri didorong oleh kontraksi tajam dalam indeks barang tahan lama, seperti peralatan, furnitur, dan karpet. Barang tahan lama itu turun 2,7%.
Barang tidak tahan lama juga mengalami kontraksi sebesar 0,9% karena penurunan produksi pakaian, energi, serta makanan dan tembakau. Penurunan bulanan berada di bawah ekspektasi rata-rata ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.
Baca juga: Rusia Ambil Alih Saham Danone dan Carlsberg
Satu-satunya keuntungan bulan lalu berasal dari peralatan pertahanan dan ruang angkasa yang naik 1,5%. "Singkatnya, produksi industri secara keseluruhan dan output manufaktur lebih lemah dari yang diharapkan," untuk mengakhiri kuartal kedua, kepala ekonomi High Frequency Economics AS Rubeela Farooqi menulis dalam catatan kepada klien. (AFP/Z-2)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved