Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
APA hubungan sarung tangan karet untuk medis dengan bidang kehutanan? Hal ini berhubungan erat karena sarung tangan karet terbuat dari bahan baku lateks (getah pohon karet). Karet termasuk pohon yang menjadi andalan dalam kehutanan. Karena itu, hutan perlu dijaga untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan.
Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Supriyanto beserta jajaran melakukan kunjungan dan peninjauan langsung ke pabrik sarung tangan karet PT Haloni Jane Tbk. Kunjungan ini bertujuan melihat secara langsung proses produksi sarung tangan medis yang terbuat dari bahan baku lateks alami.
Dalam pertemuan tersebut dibahas pentingnya produksi berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam industri kesehatan dengan fokus pada produk sarung tangan medis berbahan lateks. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, Ditjen PSKL mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan.
Baca juga: Kucurkan Rp147,8 M, Selandia Baru Bantu Kajian Teknis Pengembangan Panas Bumi Indonesia
Bambang Supriyanto menyampaikan pentingnya menjaga sumber daya alam berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam setiap tahap produksi sarung tangan medis. "Kami mengapresiasi upaya Haloni Jane dalam memproduksi sarung tangan medis berkualitas tinggi, tetapi juga menyoroti pentingnya memperhatikan sumber bahan baku yang berkelanjutan," ujar Bambang saat mengunjungi perusahaan, Selasa (11/7).
Haloni Jane yang berkomitmen terhadap prinsip berkelanjutan mengakui pentingnya melibatkan aspek lingkungan dalam setiap tahap produksi, termasuk pemilihan bahan baku berkelanjutan, penggunaan energi yang efisien, pengurangan limbah, dan pengelolaan air yang bijaksana. Dalam memperkuat produksi yang berkelanjutan, perusahaan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur yang lebih baik. Kolaborasi ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengelolaan limbah, menerapkan praktik efisiensi energi, dan menjaga kualitas lingkungan dalam semua aspek operasional mereka.
Baca juga: Alasan IEA Pangkas Perkiraan Kenaikan Permintaan Minyak Tahun Ini
Hal itu juga penting untuk mempromosikan produk sarung tangan medis berbahan lateks berkelanjutan kepada pasar global. Dengan sertifikasi dan label yang menunjukkan aspek lingkungan yang diperhatikan dalam produksi, Haloni Jane dapat menarik minat dari pelanggan yang lebih sadar lingkungan dan berkontribusi pada pemulihan dan pelestarian lingkungan.
Haloni Jane selama ini bekerja sama dengan dengan perkebunan karet untuk mengembangkan program kemitraan dengan petani melalui aplikasi Taniyuk. Proram tersebut membantu petani untuk menjual karet dengan standar harga Shamrock Rubber Price Index (SHRI). Melalui program Taniyuk, petani karet mendapatkan jaminan pendapatan yang cukup dan mendapatkan penghidupan yang layak.
Haloni Jane merupakan produsen terkemuka dalam industri sarung tangan medis berbahan baku lateks alami yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, Banten. Perusahaan yang berdiri sejak 2001 tersebut memiliki kapasitas produksi yang besar untuk jenis latex examination gloves dan surgical gloves. Perusahaan mendapatkan sertifikasi manajemen mutu ISO 13485:2016, sertifikasi CPAKB dari Kementerian Kesehatan, dan sertifikat Halal dari MUI/Kementerian Agama.
Produk sarung tangan yang dihasilkan merupakan produk dalam negeri dan memperoleh nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertinggi untuk jenis produk yang sama di Indonesia yaitu lebih dari 92%. Sarung tangan karet yang diproduksi perusahaan sejak lama menembus pasar ekspor mancanegara dan dalam negeri. Produk alat kesehatannya juga mendominasi produk sarung tangan medis yang tayang di ecatalog LKPP. Ia menjadi perusahaan terbuka sejak Februari 2023. (RO/Z-2)
Penertiban gabungan ini menyasar 10 titik pelanggaran di dalam kawasan hutan TWA Mega Mendung dan DAS Batang Anai.
Raja Antoni mengucapkan terima kasih atas gelar adat yang diberikan kepadanya. Menteri Kabinet Merah Putih ini mengatakan makna yang ada dalam gelar adat tersebut haruslah ia jalankan.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Kucing merah Kalimantan, atau dikenal sebagai kucing Borneo (Catopuma badia), adalah spesies kucing liar endemik yang hanya ditemukan di Pulau Kalimantan.
Di tengah krisis iklim dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati, wilayah yang dikelola oleh masyarakat adat terbukti memiliki tingkat deforestasi yang jauh lebih rendah.
JURU Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Refki Saputra mengatakan untuk mengoptimalkan program perhutanan sosial diperlukan kolaborasi.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Plastic & Rubber Indonesia menjadi wujud komitmen Pamerindo dalam mendukung petumbuhan dan penguatan industri nasional.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
PTPN melakukan pengiriman perdana karet alam berkelanjutan yang telah melalui proses due diligence sesuai aturan bebas deforestasi Uni Eropa.
Materi mengenai contoh benda elastis ini biasanya akan muncul pada tingkat Sekolah Dasar (SD).
KEBERADAAN Bunga Bangkai atau Amorphophallus Titanum yang tumbuh di kebun karet milik Erizal yang merupakan salah seorang warga Jorong Kampung Baru, Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved