Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menekankan poin-poin penting dalam dunia usaha. Pesan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Mihrab Summit dan Expo 2023 yang berlangsung di Makassar, Rabu (5/7).
Dalam kesempatan tersebut, Kalla menekankan bahwa dalam berbisnis, bisnis tidak mengenal perbedaan agama. Menurutnya hanya tiga hal yang dikenal oleh bisnis yakni lebih cepat, lebih murah dan lebih baik.
Pernyataan Kalla disampaikan menanggapi maraknya fenomena tentang bisnis syariah serta industri halal dalam beberapa dekade terakhir. Baginya, prinsip tersebut adalah mempersempit kesempatan untuk maju ketika melakukan usaha.
Baca juga : JK: Perempuan Berilmu Modal untuk Memajukan Bangsa
"Jangan memperkungkung dan mempersempit diri sendiri. Bagi saya, prinsipnya sederhana, jangan batasi industri halal. Karena dalam muamalah, semua halal, terkecuali yang dilarang. Yang dilarang juga tidak banyak," jelas Kalla.
Baca juga : JK Minta Enterpreneur Nasional Lebih Percaya Diri Hadapi Tantangan Zaman
Dirinya pun mengusulkan agar ada daftar haram dan halal yang bisa jadi panduan para pengusaha dalam berusaha. Barang dan jasa yang tidak diatur dalam daftar haram artinya bisa dilaksanakan untuk berusaha.
“Kalau tidak ada di dalam berarti halal dan itu langsung laksanakan," sambung Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI).
Menurutnya, tidak ada relevansi antara rajin mengadakan seminar dengan kesuksesan. Walau itu adalah bagian dari mendapatkan ilmu. "Masalah kita bukan seminar dan konferensi, terima sertifkat dan lain-lain," lanjut Kalla.
Dia juga membandingkan kondisi pengusaha di Sulsel era 1960 hingga 1970an. Saat itu, banyak pengusaha-pengusaha yang tidak pendidikannya hanya sampai SMA. Sebagian bahkan tidak lulus SD. Mereka juga tidak pernah ikut-ikut seminar seperti sekarang.
"Makanya saya juga kurang sreg dengan seminar, sebab makin banyak dibicarakan, makin banyak ongkosnya, makin tidak dilaksanakan. Dan perlu saya tegaskan, tidak ada negara maju dari seminar," terang Kalla.
Tapi dia menegaskan, kunci menjadi pengusaha adalah kerja keras, semangat, pengetahuan dan mengetahui produknya. "Jika itu dipadukan maka saya yakin akan maju dan berkembang," tukasnya.
Islam memiliki kelebihan dibanding yang lainnya. Pasalnya agama telah mengajarkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Muhammad berlatar belakang seorang pedagang. Sehingga tidak ada alasan bagi umatnya untuk tidak mengikuti Rasulullah menjadi pengusaha. (Z-8)
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Ia masih aktif menjual sendiri produknya. Dia menjalankan bisnisnya lewat aplikasi TikTok shop dan live. Kegiatan itu dikerjakan setiap hari di media sosial miliknya.
Azis Rismaya Mahfud, pengusaha bus dari keluarga besar Mayasari Group, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya.
Iwan diminta mengerjakan proyek pemasangan pipa sepanjang 12 kilometer itu dengan biaya talangan pribadi
Arab Saudi dilaporkan sudah mencoba mengajukan penawaran untuk klub sepak bola Inggris Manchester United menjelang batas akhir masa penawaran pada Jumat (17/2).
Ketua PSSI Erick Thohir juga meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Indonesia agar timnas mampu melangkah lebih jauh.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved