Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke level 6.681,75 pada perdagangan Selasa (4/7), melemah 14,96 poin atau 0,22%.
Total transaksi yang dilakukan selama perdagangan hari ini sebanyak Rp7,82 triliun dengan jumlah saham sebanyak 17,25 miliar saham.
Terpantau, sebanyak 313 saham menguat, 233 terkoreksi, dan 191 saham lainnya stagnan.
Baca juga: IHSG Diperkirakan Bergerak Variatif
Pelemahan IHSG di penutupan perdagangan ini dipicu oleh pelemahan tiga dari sebelas indeks sektoral.
Pelemahan terdalam dipimpin oleh saham sektor properti yaitu minus 0,44 persen. Kemudian saham sektor teknologi minus 0,27% dan saham sektor material dasar yang minus 0,06%.
Baca juga: IHSG Sore Ditutup di Zona Hijau
Sementara tiga besar sektor saham yang mengalami penguatan adalah saham sektor konsumer siklikal yaitu naik 0,90%, sektor konsumer non siklikal naik 0,70%, dan sektor transportasi naik 0,81%. (Medcom/Z-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved