Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) memastikan kondisi industri keuangan nasional berada dalam kondisi yang baik dan berdaya tahan. Itu dibuktikan melalui Global Bank Stress Test dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, dari pengujian lembaga pemberi pinjaman itu, diketahui bahwa dalam skenario terburuk pun stabilitas keuangan Indonesia masih tetap terjaga.
Itu didasari pada kondisi permodalan dan likuiditas industri keuangan nasional diperkirakan mampu menyerap potensi risiko yang timbul. "Perekonomian relatif baik dibandingkan negara lain. Ini juga didukung oleh resiliensi sektor keuangan," ujar Mahendra dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/7).
Baca juga: Kinerja APBN Hingga Mei 2023 Masih Positif di Tengah Gejolak Perekonomian Global
Dia menambahkan fungsi intermediasi di sektor keuangan Indonesia juga menunjukkan peningkatan meski berada di tengah ketidakpastian global. Selain itu tekanan dari tingginya ketidakpastian dunia terhadap korporasi di Indonesia juga terindikasi melemah.
Namun otoritas turut mendorong agar korporasi di Tanah Air melakukan transisi dari masa krisis ke pascakrisis dengan baik. Normalisasi perlu dilakukan bertahap agar tak menimbulkan dampak kejut baru yang justru dapat melahirkan tekanan.
Baca juga: Ketidakpastian Perekonomian Global Meningkat, Permintaan Domestik Membaik
Upaya normalisasi oleh korporasi juga mesti dilakukan dengan benar agar tak menimbulkan penyimpangan atau moral hazard. Sejalan dengan itu, korporasi sektor keuangan didorong untuk menyiapkan dana pencadangan yang memadai sebagai bentuk antisipasi. (Z-6)
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei angkatan kerja nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja mencapai 142 juta per Februari 2024.
BPRĀ merupakan lembaga keuangan perbankan yang menjalankan usaha secara konvensional maupun berbasis prinsip syariah, tetapi tidak menyediakan layanan giro seperti bank umum
Mayoritas pengaduan dan konsultasi disampaikan secara langsung ke OJK Cirebon
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung KH Irfan Hielmy Islamic Center untuk mendorong dan meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Ciamis.
Generasi pemuda harus memiliki strategi terutama dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi maraknya layanan keuangan digital
TEORI ekonomi tentang boom and bust cycle, yang kita pelajari pada saat mengikuti kuliah ilmu ekonomi, ternyata mulai terlihat lagi saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved