Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) memastikan kondisi industri keuangan nasional berada dalam kondisi yang baik dan berdaya tahan. Itu dibuktikan melalui Global Bank Stress Test dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, dari pengujian lembaga pemberi pinjaman itu, diketahui bahwa dalam skenario terburuk pun stabilitas keuangan Indonesia masih tetap terjaga.
Itu didasari pada kondisi permodalan dan likuiditas industri keuangan nasional diperkirakan mampu menyerap potensi risiko yang timbul. "Perekonomian relatif baik dibandingkan negara lain. Ini juga didukung oleh resiliensi sektor keuangan," ujar Mahendra dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/7).
Baca juga: Kinerja APBN Hingga Mei 2023 Masih Positif di Tengah Gejolak Perekonomian Global
Dia menambahkan fungsi intermediasi di sektor keuangan Indonesia juga menunjukkan peningkatan meski berada di tengah ketidakpastian global. Selain itu tekanan dari tingginya ketidakpastian dunia terhadap korporasi di Indonesia juga terindikasi melemah.
Namun otoritas turut mendorong agar korporasi di Tanah Air melakukan transisi dari masa krisis ke pascakrisis dengan baik. Normalisasi perlu dilakukan bertahap agar tak menimbulkan dampak kejut baru yang justru dapat melahirkan tekanan.
Baca juga: Ketidakpastian Perekonomian Global Meningkat, Permintaan Domestik Membaik
Upaya normalisasi oleh korporasi juga mesti dilakukan dengan benar agar tak menimbulkan penyimpangan atau moral hazard. Sejalan dengan itu, korporasi sektor keuangan didorong untuk menyiapkan dana pencadangan yang memadai sebagai bentuk antisipasi. (Z-6)
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko, baik secara internal maupun di sektor jasa keuangan nasional.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pemilik UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan kejahatan digital.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved