Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Luhut Tagih Rp300 Triliun Pendanaan Transisi Energi ke AS

Insi Nantika Jelita
24/6/2023 16:42
Luhut Tagih Rp300 Triliun Pendanaan Transisi Energi ke AS
Menko Marves Luhut B Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Menaker Ida Fauziyah (kiri) disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan)(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menagih pendanaan transisi energi dari Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp300 triliun (kurs Rp15.045) ke Amerika Serikat dan negara majunya lainnya yang tergabung Internasional Partner Group (IPG).

Luhut mengaku pemerintah Indonesia sudah menyiapkan berbagai macam proyek transisi energi, namun sampai saat ini pendanaan JETP yang dijanjikan AS dan negara sekutu tak kunjung dicairkan. Program kemitraan tersebut telah diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.

"Kita sudah siapkan kok, mana-mana proyeknya (transisi energi). Ini tinggal dari mereka, apakah uangnya ada atau enggak," kata Luhut usai acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023 yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/6).

Baca juga : Pengamat Kritik Keras Luhut Soal Impor KRL Baru: TKDN ke Mana?

Salah satu proyek yang akan diwujudkan dari pendanaan JETP ialah pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Tanah Air. Proyek tersebut membutuhkan ongkos yang besar.

Baca juga : Luhut: Jangan Gunakan TikTok sebagai Alat Politik Kampungan

Luhut mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pendanaan JETP masih mandek disalurkan oleh IPG.

"Tanya mereka kendalanya apa, kalau kami siap dengan proyek yang akan dijalankan. Ini kan paralel dengan proyek pensiun dini PLTU dan program kendaraan listrik," jelas Menko Marves.

Dari data Institute for Essential Services Reform (IESR) disebutkan untuk mengejar target JETP, sebanyak 8,6 gigawatt (GW) PLTU batu bara harus dipensiunkan sebelum 2030 diikuti dengan pengakhiran operasi 7,6 GW PLTU sebelum 2040.

Berdasarkan kajian IESR yang berjudul Financing Indonesia’s coal phase out: A just and accelerated retirement pathway to net-zero, biaya pensiun PLTU diperkirakan mencapai US$4,6 miliar hingga 2030 dan US$27,5 miliar sampai 2050.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan pihaknya telah merancang proyek transisi energi dari pendanaan JETP yang tertuang dalam comprehensive investment plan (CIP). Salah satunya memetakan PLTU mana yang mulai melakukan pensiun dini. Kabarnya, PLTU Pelabuhan Ratu kapasitas 3x350 MW di Sukabumi, Jawa Barat, masuk dalam proyek tersebut.

"Jadi macam-macama proyek (dari JETP). Usulan pensiunan dini PLTU itu masuk dalam pertimbangan dan masih dikaji," terang Sinthya

PLN berkomitmenmengurangi pembangunan PLTU batu bara sesuai dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 sebesar 13,3 GW.

"RUPTL itu kan rencana yang akan dieksekusi, tapi kalau memang diperlukan diubah ya kita usulkan kita ubah," pungkasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya