Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementerian PU-Pera Susun Masterplan Kawasan Industri Morowali

Insi Nantika Jelita
20/6/2023 16:55
Kementerian PU-Pera Susun Masterplan Kawasan Industri Morowali
Kawasan industri nikel Morowali di Sulteng.(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menyusun rencana induk (masterplan) pengembangan kawasan industri (KI) Morowali di Sulawesi Tengah. KI Morowali merupakan proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Keputusan Permenko Perekonomian No 9 Tahun 2022.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PU-Pera Yudha Mediawan mengatakan pihaknya telah mengeluarkan SK Nomor 18/KPTS/KW/2023 pada 18 April 2023, terkait penyusunan masterplan kajian pengembangan wilayah tersebut.

Hal ini guna mendukung percepatan pengembangan infrastruktur KI strategis lainnya yakni KI Weda Bay, Sorowako, Konawe, dan Tanjung Selor. "Masterplan KI Morowali ini akan mendukung program penanganan jalan melalui Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas dari Direktorat Jenderal Bina Marga,” jelas Yudha dalam keterangannya, Selasa (20/6).

Baca juga : Jawa Barat Benahi Kawasan Rebana, Tarik Investor

KI Morowali yang terletak di Kecamatan Bahodopi, memiliki target pengembangan tahap I seluas 4.000 hektare (ha) dan dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). KI Morowali akan memproduksi ferronikel, stainles steel dan produk hilirisasi lainnya.

Yudha menerangkan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan BPIW, terdapat beberapa isu strategis dan permasalahan yang ada di KI Morowali. Mulai dari kurangnya penataan bangunan dan lingkungan, penggunaan lahan sekitar KI yang didominasi oleh permukiman dan hunian pekerja yang tersebar acak, banjir pada kawasan permukiman sekitar KI, kemacetan di jalan nasional pada jam kerja, hingga penumpukan sampah pada bahu jalan nasional.

Baca juga : Jatam Desak Pemerintah Evaluasi PT IMIP Terkait Dua Pekerja Tewas Tertimbun Limbah Nikel

Selain itu, lanjut Yudha, permasalahan berkembangnya beberapa tempat fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) dan izin usaha pertambangan (IUP) lainnya. Hal ini akan memberikan dampak pada kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur KI Morowali. Melihat fakta itu, BPIW melakukan tindak lanjut terhadap permasalahan tersebut dengan menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan di tahun depan.

Kegiatannya meliputi peningkatan jalan ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra sepanjang 10 kilometer (km), pemugaran permukiman kumuh sekitar KI Morowali seluas 20 ha, dan sistem pengelolaan persampahan skala kawasan, pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Bahodopi seluas 20 Ha.

"Total investasinya sebesar Rp122 miliar,” ujar Yudha.

Ia menambahkan BPIW juga akan menyiapkan peningkatan jaringan air baku, pelebaran jalan Bahonsuai-Bungku, pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kabupaten Morowali, sistem pengolahan air limbah domestik terpusat skala permukiman di Kabupaten Morowali dan sebagainya di 2025. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya