Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan, progres pembangunan proyek smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah berjalan 51%. Ia berkeinginan untuk mengintegrasikan seluruh pabrik pemurnian produk-produk mineral (smelter) agar bisa meningkatkan nilai tambah produk ekspor.
“Saya kira nanti kalau lapangan yang ada, persiapan konstruksi, persiapan fondasi semuanya sesuai dengan schedule, insha Allah pertengahan 2024 sudah selesai,”ujar Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB, Selasa (20/6)
Dengan selesainya smelter pembangunan smelter berkapasitas produksi 900 ribu ton katoda tembaga itu, Presiden berharap ada banyak tenaga kerja yang akan terserap.
Baca juga : Menteri ESDM Ungkap Ada 7 Proyek Smelter Bauksit Masih Mangkrak
Presiden menginginkan agar produk turunan dari katoda tembaga juga diindustrialisasikan sehingga mampu dapat diserap serta memberikan nilai tambah produk. Jokowi menyebut pemerintah saat ini mengupayakan agar pembangunan smelter-smelter di daerah lain dapat selesai sesuai target.
“Yang juga akan (selesai) (smelter) nikel, tembaga nanti selesai, bauksit selesai, timah sudah selesai akan memberikan nilai tambah ke dalam negeri baik berupa nilai ekspor juga membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ucap Jokowi seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga : DPR Ungkap Praktik Nakal Surveyor dalam Industri Nikel
Selain di Sumbawa Barat, terangnya, pembangunan pabrik smelter ada di beberapa wilayah antara lain untuk nikel berada di Pulau Sulawesi dan sebagian di Maluku, lalu smelter untuk timah di Bangka Belitung, Kepulauan Riau serta untuk bauksit di Provinsi Kalimantan Barat dan Bintan, Provinsi Riau. Menurut Jokowi, apabila semua pabrik smelter dapat diintegrasikan, Indonesia bisa mewujudkan industri baterai lithium yang digunakan untuk mobil listrik atau kendaraan listrik (electronic vehicle/EV).
“Kalau bisa diintegrasikan sehingga menjadi barang, lithium bateri, EV baterai, barang gedenya apa? Mobil listrik. Kalau itu jadi nanti ekosistem besar yang selesai kita bangun. Itulah yang melompatkan kita dari negara berkembang menjadi negara maju,” terang Jokowi.
Ia memproyeksikan penggunaan mobil berbahan bakar akan digantikan dengan kendaraan listrik. Indonesia, ujarnya, harus memanfaatkan peluang itu untuk membangun ekosistem industri mobil listrik.
“ Ke depan akan bergeser dari mobil lama combustion (engine/ mesin bahan bakar dalam) akan masuk semua ke mobil listrik, ini kesempatan Indonesia untuk melompat menjadi negara maju,” tukasnya. (Z-4)
Smelter Merah Putih milik PT Ceria yang berlokasi di Wolo, Kabupaten Kolaka, untuk pertama kalinya berhasil memproduksi ferronickel.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan smelter atau fasilitas pemurnian emas milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (17/3).
Pemerintah terus mendorong program hilirisasi nikel sebagai bagian dari strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita.
Harli memerinci korporasi apa saja yang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) tersebut.
PT Sumbawa Timur Mining memastikan bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah diterapkan sejak tahap eksplorasi.
DINAS ESDM NTB memberi keterangan terkait dugaan ditemukannya kolam limbah eksploitasi tambang di area kerja PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu.
HARGA tembaga melonjak lebih dari 5% di New York. Penyebabnya yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan impor logam tersebut dikenakan tarif sebesar 25%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengguncang kebijakan perdagangan global, dengan mengusulkan tarif baru pada impor tembaga sebesar 25%.
Dengan memiliki 3% dari cadangan tembaga yang ada di dunia, Indonesia disebut memiliki peluang untuk menjadi negara pengekspor produk derivatif tembaga.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, hilirisasi tembaga telah menciptakan 253.583 lapangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 282 juta USD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved