Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dengan memiliki 3% dari cadangan tembaga yang ada di dunia, Indonesia disebut memiliki peluang untuk menjadi negara pengekspor produk derivatif tembaga. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, dalam diskusi Tantangan dan Implikasi Hilirisasi Mineral di Indonesia.
"Kita punya peluang untuk menjadi pengekspor produk-produk derivatif tembaga yang ada di Indonesia," ucap Esther di Jakarta, Senin (3/2).
Tidak hanya didorong oleh cadangan sumber daya alam yang dimiliki, Esther mengungkapkan permintaan produk-produk derivatif dari komoditas tembaga semakin banyak di pasar global. Hal tersebut, merupakan peluang bagi Indonesia untuk tidak mengekspor hanya dalam bentuk tembaga mentah.
"Itu bisa diolah dulu, bisa diolah menjadi katoda, cu rod, kemudian wire cu ataupun electric wire," ungkapnya.
Dengan mengekspor tembaga yang sudah dioleh, Esther meyakini bahwa nilai jual produk jadi tersebut akan meningkat dibandingkan dengan nilai jual produk tembaga mentah.
"Ketika (tembaga) diolah menjadi cu katoda, ini nilainya menjadi berlipat ganda 3,9 kali artinya hampir 4 kali lipat ya dari sisi harga. Kemudian kalau diolah menjadi cu rod menjadi cu wire, ini sekitar 24 kali lipat. Apalagi kalau diolah menjadi elektrik wire gitu ya, itu sekitar 39 kali lipat. Jadi ini sangat menguntungkan ketika tembaga itu diekspor tidak dalam bentuk bahan mentah tetapi diolah dulu," terang Esther.
Di samping itu, Esther meyakini bahwa dengan adanya hilirisasi industri sumber daya alam (SDA) Indonesia juga berkesempatan membuka Green Window Opportunity.
"Artinya apa? Ini membuka peluang besar bagi Indonesia yang sebagai produsen mineral kritis tetapi menggunakan teknologi ramah lingkungan. Makanya ini potensi Indonesia untuk melakukan hilirisasi dengan mengolahnya dengan teknologi hijau ini sangat dimungkinkan," pungkasnya. (Z-11)
PT Sumbawa Timur Mining memastikan bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah diterapkan sejak tahap eksplorasi.
DINAS ESDM NTB memberi keterangan terkait dugaan ditemukannya kolam limbah eksploitasi tambang di area kerja PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu.
HARGA tembaga melonjak lebih dari 5% di New York. Penyebabnya yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan impor logam tersebut dikenakan tarif sebesar 25%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengguncang kebijakan perdagangan global, dengan mengusulkan tarif baru pada impor tembaga sebesar 25%.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, hilirisasi tembaga telah menciptakan 253.583 lapangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 282 juta USD.
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
Komisi VI DPR RI mendorong pemerintah segera menetapkan harga pokok mineral (HPM) timah. Penetapan itu dibutuhkan sebagai langkah strategis memperbaiki tata kelola pertambangan.
PT PAM Mineral (NICL), perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp543,91 miliar per Maret 2025.
Berbeda dengan cat tembok dekoratif pada umumnya yang terbuat dari bahan sintetis atau akrilik (organik), cat berbahandasar mineral punya sejumlah keunggulan.
Situasi ini menegaskan pentingnya ketahanan ekonomi dalam negeri, termasuk melalui penguatan program hilirisasi bahan mineral mentah.
Jadi, siapa yang membutuhkan lebih banyak zat besi dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen zat besi? Berikut manfaat, risiko, dan cara mengonsumsi pil zat besi dengan benar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved