Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BISA segera memiliki rumah pertama menjadi impian bagi setiap orang. Namun, masyarakat perlu memperhatikan berbagai aspek. Simak tipsnya berikut ini.
Influencer properti Talita Crusita Santoso membagikan sejumlah tips apa saja yang harus diperhatikan ketika hendak membeli rumah pertama.
Pertama, ketahui rekam jejak pengembang. Menurut Talita, tujuan calon konsumen untuk mengetahui rekam jejak pengembang agar dapat mengetahui kualitas dan komitmen developer dalam membangun properti yang dijanjikannya.
Baca juga : Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
“Ini akan menentukan apakah nanti dibangun atau tidak rumahnya. Jangan sampai kita sudah DP dan cicil, tapi rumahnya tidak dibangun. Ini banyak terjadi,” ujar Talita dalam keterangannya, pekan lalu.
Kedua, perhatikan lokasi properti. Lokasi dinilai sangat menentukan bagi konsumen untuk membeli properti. Namun, kata Talita, lokasi properti yang ingin dimiliki tidak harus berada di tengah kota. Terpenting adalah lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi publik maupun kendaraan pribadi.
Ketiga, calon konsumen harus memperhatikan fasilitas yang ditawarkan pengembang. Alasannya, membeli rumah tidak sekadar memiliki tempat tinggal, tetapi juga membeli kawasan yang dilengkapi dengan ragam fasilitas menarik.
Baca juga : Tingginya Harga Tanah di Jakarta, Bintaro Jaya Beri Solusi Melalui Botanica Aralia
“Kita tidak hanya punya bangunannya sebagai tempat tinggal, tapi ada kualitas hidup. Cukup keluar rumah 10-15 menit, konsumen bisa berenang dan aktivitas bersama keluarga di fasilitas perumahan. Jadi waktunya benar-benar efektif banget,” kata Talita.
Selain syarat-syarat dalam memilih properti pertama, faktor lain yang perlu diperhatikan konsumen adalah pengelolaan keuangan. Dalam hal ini, Life Coach and Growth Consultant, Jonathan End, juga membagikan tipsnya.
Pertama adalah alokasi pendapatan. Jonathan mengatakan konsumen perlu mengatur pendapatannya dengan bijak agar tidak menerapkan pola hidup yang konsumtif. Dengan menerapkan pola ini, maka konsumen akan mengetahui prioritas utamanya adalah membeli rumah.
Baca juga : Astra Land Hadirkan Hunian dengan Konsep Green Living di Tangerang
“Jadi pengeluaran yang lain akan dikurangi dulu untuk dialihkan investasi beli rumah. Yang paling penting itu disisihkan di awal, jangan di akhir. Biasanya kebalik, saat dapat gaji malah banyak belanja dan sisanya baru ditabung untuk investasi,” ucap dia.
Selain itu, konsumen dinilai perlu meninjau promo yang ditawarkan dari pengembang dan lembanga keuangan untuk membeli sebuah properti seperti promo dan kemudahan mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kedua hal ini sangat membantu bagi konsumen yang ingin memiliki rumah pertama.
“Ketika sudah keluar rincian cicilan perbulannya (KPR) misalnya Rp2 – Rp3 juta, kita dapat memperkirakan alokasi anggaran membeli properti. Seiring waktu juga nanti penghasilan dan skill di pekerjaan bisa meningkat untuk menambah pemasukan,” pungkas Jonathan. (Z-4)
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
BANGSA yang bermartabat hanya dapat diwujudkan oleh masyarakat yang sejahtera dan terdidik.
Masyarakat bisa melibatkan tetangga terpercaya atau pengurus RT untuk memantau rumah.
Warga diimbau untuk memberi tahu tetangganya bila memutuskan untuk mudik di masa Lebaran 2025 ini.
Dengan KPR FLPP, masyarakat MBR akan menerima manfaat DP hanya 1%, harga rumahnya terjangkau, dan cicilan tetap selama masa tenor.
PT Triyasa Propertindo yang merupakan bagian dari MahaDasha Group secara resmi meluncurkan pembangunan Tahap III Samira Regency Bekasi
REI mendukung skema baru pembiayaan KPR subsidi yang diusulkan Bank BTN. REI menilai potensi menumbuhkan sumber-sumber baru pembiayaan perbankan dapat dilakukan
Ceruk pasar pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Masyarakat Berpenghasilan Tanggung (MBT) di atas Rp8 juta perbulan masih belum serius tergarap.
Pada 2024 mendatang, target FLPP ditargetkan sebanyak 166 ribu unit dan berpotensi menuju 220 ribu unit,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved