Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Munawar Khalil di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Selasa (23/5),
Hadir juga dalam pertemuan ini, Ketua Umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno. Pertemuan membahas kolaborasi antara PSMTI, PITI, IPTI dan Prima DMI dalam mencetak dan mengembangkan wirausaha muda.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan kolaborasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda.
Baca juga : DSC Season 14, Wirausaha FI+/FUEL dari Bandung Raih Kategori 'Best of the Best'
“Kami PSMTI bersama IPTI, Bersama PITI dan Prima DMI bersilaturahmi dan berdiskusi membahas kolaborasi yang melibatkan generasi muda,” kata orang nomor satu di lingkungan PSMTI.
Ketua umum Prima DMI Munawar Khalil menyambut baik kolaborasi yang dibangun PSMTI dan IPTI dalam mencetak generasi muda berjiwa entrepreneurship. Menurut Munawar, anggota Prima DMI perlu belajar dari masyarakat suku Tionghoa yang berpengalaman dalam membangun sebuah usaha.
“Kami generasi muda perlu banyak belajar karena memang jam terbang kami kalau bicara tentang bisnis, usaha mungkin tidak sehebat yang dimiliki saudara-saudara kami dari Tionghoa. Oleh karena itu hari kami ingin membangun kerja sama,” kata Munawar.
Baca juga : Kendati Sarjana Hukum, Pengusaha Muda ini Sukses Bangun Startup Teknologi
Sementara itu, Ketua Umum IPTI Ardy Susanto mengungkapkan, salah satu yang dikerjasamakan adalah pelatihan menjadi seorang entrepreneur, baik untuk generasi muda dari kalangan IPTI maupun dari Prima DMI. Pelatihan ini, dinilai perlu agar generasi muda siap menghadapi tantangan yang dihadapi dalam membangun usahanya.
“Tentunya ada hal-hal yang perlu dimatangkan termasuk pemikiran-pemikiran sebagai pengusaha itu seperti apa, mental sebagai pengusaha itu seperti apa. Tidak ada orang tiba-tiba langsung jadi pengusaha tetapi ada prosesnya. Nah proses ini perlu adanya pelatihan-pelatihan. Dari PSMTI, PITI akan mensuport IPTI dan Prima DMI untuk melatih keterampilan menjadi entrepreneurship bagi anak muda,” tutur Ardy.
Menurut Ardy, kolaborasi ini akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya, termasuk membahas bentuk pelatihan yang akan dijalankan.
Baca juga : Tingkatkan Kompetensi Pemuda, Kementan Gelar Bimtek Pengolahan Kayu Manis
“Ini kan baru tahapan awal pertemuan, jadi kita masih menyusun pertemuan berikutnya untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa kita kolaborasikan bersama, yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda baik dari Prima DMI maupun dari IPTI,” jelas Ardy.
Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PITI Serian Wijatno. Ia meyakini kolaborasi IPTI dan Prima DMI dapat membuahkan hasil yang baik untuk pengembangan UMKM di tanah air, apalagi dua organisasi itu memiliki kelebihan yang berbeda.
“Nah kelebihan ini kalau dikerjasamakan dalam hal kemaslahatan masyarakat, agama maupun kemanusiaan. Tentunya kalau itu bisa dijalankan, bisa saling belajar, saling mengisi untuk pengembangan UMKM maka cita-cita kebangsaan akan tercapai,” ungkap Serian. (RO/Z-5)
Saat tiba di lokasi, Ganjar yang mengenakan baju batik disambut oleh Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta.
PSMTI menyampaikan dukungan penuh kepada Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dari kegiatan ini, PSMTI akan mengembangkan, memberikan, dan mengimplementasikan apa yang didapat dari Lemhannas kepada anak-cucu dan lingkungan dan kepada semua orang yang berdekatan.
Sebegai wujud toleransi beragama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar buka puasa bersama dengan ratusan anak yatim piatu di masjid kawasan Jakarta Utara.
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat menggelar aksi sosial donor darah dengan target 250 kantong darah, di Klinik Utama Sukma Bintang Medika, Jakarta Barat, Minggu, (9/4).
BERKONTRIBUSI memakmurkan masjid melatarbelakangi wakaf yang dilakukan Sinar Mas bersama pilar usahanya, APP Group.
HANCURNYA ribuan bangunan baik rumah, gedung, hingga masjid di Gaza, Palestina akibat serangan brutal dari Israel membuat Dewan Masjid Indonesia (DMI) tergerak
DMI menyampaikan kepada seluruh pimpinan masjid agar dalam bulan Ramadan tahun ini mengisi dakwah dengan baik, yang menebar ketentraman, sekaligus juga memajukan masyarakat.
Hal itu disampaikan JK saat rapat terbatas bersama sejumlah pengurus Dewan Masjid Indonesia.
Kerja sama dengan organisasi-organisasi ini tentu saja bertujuan untuk bersama sama membantu umat Islam Indonesia meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemberdayaan masyarakat.
Kemitraan fokus pada pengembangan ekonomi sosial dan fasilitas ibadah, serta pemberdayaan komunitas sekitar masjid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved