Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kecewa dengan sikap perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda, Shell, terkait alih kelola proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Maluku.
Sejak 2020, Shell telah mundur dan melepas hak partisipasinya di Blok Masela. Untuk menggantikan posisi tersebut, PT Pertamina (Persero) tengah bernegosiasi dengan Shell untuk mengakuisisi participating interest (PI) sebesar 35% di Blok Masela. Namun, negosiasi berjalan alot.
"Kemarin Pak Menteri menyampaikan kecewa lah. Progresnya itu lama," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di Kompleks Senayan, Selasa (23/5).
Baca juga: Menteri ESDM Akui Negosiasi Blok Masela Masih Alot dengan Shell
Shell dikabarkan memasang tawaran tinggi ke PT Pertamina untuk mengganti kekosongan di proyek LNG tersebut. Pertamina bakal mengucurkan dana sebesar US$6 miliar atau setara Rp89 triliun (kurs Rp14.872) untuk mengakuisisi PI 35% dan modal kerja Blok Masela. Perusahaan negara itu akan menggandeng perusahaan migas asal Malaysia, Petronas untuk mengambil PI 35%.
"Soal tawaran itu urusan bisnis ya. Saya enggak bisa menyatakan angka sepenuhnya, tapi pemerintah kecewa kok (progres negosiasi) terlalu lama," pungkasnya.
Baca juga: Menko Luhut: Petronas dan Pertamina akan Gantikan Shell di Blok Masela
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tarif meminta pengertian Shell untuk menyelesaikan proses negosiasi alih kelola Blok Masela dengan PT Pertamina.
Ia menyebut Shell mengajukan penawaran yang tinggi kepada Pertamina untuk mengganti kekosongan pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Kalau yang satu minta kemahalan, gimana. Dia tidak mau fleksibel. Shell itu ya mestinya dia lebih mengerti karena sejarahnya Shell di Indonesia sudah berapa lama investasinya," tuturnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (19/5). (Ins/Z-7)
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengeluarkan kebijakan penurunan harga gas untuk industri. Diharapkan mampu mendorong daya saing sektor industri nasional.
Bila dilihat dari data Kementerian ESDM, konsumsi Pertalite di sektor transportasi cukup besar dan cenderung meningkat.
Polri melanjutkan pengusutan kasus korupsi kondensat yang dilakukan TPPI dan BP Migas. Kasus tersebut resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Agung RI.
Bahwa klien kami meminta agar Media Indonesia meminta maaf secara terbuka sekaligus mencabut dan atau meralat artikel berita baik di media online atau media cetak.
Menlu juga bertemu dengan CEO Kufpec Shaikh Nawaf Al-Sabah membahas perluasan investasi Kuwait di sektor minyak dan gas di Indonesia, baik di hulu ataupun hilir migas dan petrokimia
Menteri Energi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pada konferensi pers di Jeddah, setengah dari produksi yang dihancurkan oleh serangan sudah kembali berjalan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima langsung Penghargaan Bintang Tanda Jasa the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida
MENTERI ESDM Arifin Tasrif membenarkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba, Senin (27/3).
Dewas KPK telah memeriksa Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait dugaan bocornya dokumen penyelidikan.
Pemensiunan dini tidak serta merta menutup operasional, tetapi ada kompensasi yang akan diberikan kementerian di waktu sisa operasional
Ia tidak menampik kasus tersebut berkaitan dengan manipulasi dana tukin. Kerugian negara ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alih kelola Blok Masela kini telah masuk tahap finalisasi. Nantinya, konsorsium PT Pertamina dan Petronas akan menggantikan Shell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved