Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOM Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Etikah Karyani mengatakan mengatakan serangan siber ransomware LockBit 3.0 terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) perlu dipastikan apakah hanya sekadar ancaman atau ada yang dituju.
Bila memang data nasabah setelah melewati tenggat waktu negosiasi pada akhirnya diunggah oleh pelaku ke situs dark web, tentu banyak nasabah yang dirugikan. Bila ini yang terjadi, maka baik direksi maupun komisaris wajib bertanggung jawab atas kelalaian mereka untuk menjaga keamanan data para nasabahnya.
Merujuk pada Peraturan OJK No. 6/POJK.07/2022 Tahun 2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan, menyebut bahwa perusahaan jasa keuangan wajib bertanggung jawab atas kerugian konsumen.
Baca juga: Tangani Dugaan Serangan Siber, BSI dan BSSN Perkuat Sinergi
"Bila ada terbukti kerugian konsumen yang ditimbulkan atas kebocoran data, dan kelumpuhan sistem yang mengganggu kegiatan ekonomi telah merugikan nasabah, Perusahaan harus punya tanggung jawab melakukan recovery plan akibat kesalahan dan kelalaian. Ini harus dilakukan oleh direksi, komisaris, pihak ketiga yang bekerja mewakili kepentingan POJK tersebut. Sebab tidak cukup hanya direksi yang bertanggung jawab," kata Etikah saat dihubungi, Selasa (16/5).
BSI harus bekerja sama dengan nasabah menerima laporan mereka akan berapa kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari kelumpuhan sistem perbankannya, untuk kemudian bersama pakar ekonomi syariah, menghitung, dan memformulasikan solusi yang bisa dihasilkan sebagai bentuk kompensasi kepada nasabah.
Baca juga: Kembalikan Kepercayaan Nasabah, BSI Harus Bertanggung Jawab
"Selama ini BSI juga tidak terbuka dengan nasabah tentang apa yang terjadi. Ini terlihat saat mereka masih diam ketika di hari Senin nasabah sudah mulai merasakan tidak bisa mengakses layanan apapun di perbankan BSI. Seharusnya mereka mengumumkan apapun yang terjadi, untuk menjaga kepercayaan nasabahnya," kata Etikah.
Dengan kepemilikan BSI didominasi oleh Bank Mandiri yang notabene adalah perusahaan milik negara, seharusnya Kementerian BUMN juga ikut bertanggung jawab atas kasus BSI ini.
Apalagi Indonesia baru bereuforia dengan terbentuknya bank syariah terbesar penggabungan tiga bank dengan aset yang besar. Kejadian peretasan ini akan mencoreng reputasi BSI di mata nasabah yang baru berpindah dari bank konvensional ke bank syariah.
"Target hacker lebih kepada menghancurkan reputasi bank," kata Etikah.
Efek yang mungkin dikhawatirkan BSI dengan kejadian ini menurut Etikah, adalah risiko reputasi perbankan syariah, dan berdampak sistemik apabila dari awal BSI bersuara. Meski akibatnya karena sangat tertutup membuat kepercayaan nasabah berkurang.
"Ini yang saya tahu sudah mulai terjadi rush (penarikan uang besar-besaran). Karena dampak ekonomi terhadap UMKM pasti ada dengan kerugian sekian hari mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi," kata Etikah.
Padahal pemerintah sedang melakukan transformasi digital untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dan bisa lebih kompetitif. Namun kejadian ini memperlihatkan bahwa negara kita sendiri tidak aman.
"Yang paling tidak aman di Indonesia adalah lembaga pemerintah, paling banyak di-hack. Untuk masuk ke block-chain dan menjadi negara industri halal terbesar di dunia, harus dipastikan aman dahulu datanya. Apalagi perbankan yang secara IT, investasinya begitu besar ke digital," kata Etikah. (Try/Z-7)
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
BSI secara kontinu memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kejahatan finansial maupun cyber crime lewat berbagai platform online.
MUNGKIN masih terngiang di telinga kita ketika publik dihebohkan dengan hengkangnya Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia dengan total kelolaan dana belasan triliun rupiah.
Dirut BSI Hery Gunardi menuturkan lewat kegiatan usaha bulion yang dijalankan, pihaknya akan meningkatkan pengelolaan emas hingga enam kali lipat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp7,01 triliun pada 2024. Ini berarti laba bersihnya tumbuh 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sesuai data Kementerian Agama, estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap I akan dimulai akhir Januari 2025 dan tahap 2 fase terakhir pelunasan haji pada Maret 2025.
International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2025 telah berlangsung hari ini, 30 Mei hingga 1 Juni mendatang, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. BNI.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan transformasi pada layanan nasabah prioritas atau High Net Worth Individual (HNWI), yakni melalui peluncuran wajah baru layanan BNI Private.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar BNI Private Next Gen Community sebagai wadah memperkuat relasi dengan nasabah premium melalui Golf Clinic Gen 2.0.
BRI mendorong nasabah untuk memaksimalkan penggunaan BRImo dalam memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari, mulai dari transaksi pembayaran hingga layanan investasi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menghadirkan inovasi dalam menyosialisasikan layanan perbankan.
Nasabah: Jantung layanan keuangan. Temukan definisi, hak, dan cara menjadi nasabah cerdas. Raih keuntungan finansial maksimal!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved