Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Industri Baterai Indonesia atau dikenal Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan, pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara akan beroperasi di Karawang New Industry City (KNIC) Jawa Barat, pada tahun depan.
Menggandeng perusahaan ternama asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, investasi pembangunan pabrik tersebut memakan biaya US$1,1 miliar atau sebesar Rp16,3 triliun (kurs Rp14.823).
"Proyek baterai sel kendaraan listrik bernama Omega ini, konstruksinya sudah 80% dan siap beroperasi di 2024," kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (12/4).
Baca juga : Pengawasan dan Kemudahan Akses Permodalan jadi Kunci Percepatan Ekosistem Baterai
Pabrik tersebut ditargetkan menghasilkan kapasitas produksi hingga 10 gigawatt per hour (GWh) dengan menghasilkan lebih dari 150.000 unit baterai kendaraan listrik.
Toto menjelaskan katoda baterai mobil listrik yang dimiliki Hyundai masih diimpor, meski produksi sudah dilakukan di Indonesia.
Baca juga : Sah! Pemerintah akan Berikan Subsidi untuk Kendaraan Listrik, Motor Listrik Dapat 7 Juta
Dengan dibangunnya pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di ASEAN tersebut, akan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi komponen kendaraan listrik itu.
"Pabrik tersebut akan terintegrasi dengan pabrik mobil Hyundai. Rencananya dalam produksinya tidak hanya buat Indonesia saja tapi diekspor juga," ujarnya
IBC, lanjut Toto, berencana ikut dalam kepemilikan saham minoritas pada proyek baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara.
"Kami masih negosiasi, rencana akan masuk secara minoritas hampir 5% di proyek Omega tersebut," pungkasnya. (Z-4)
Sebuah pidato pada 7 Mei 2023 lalu di Gelora Bung Karno Jakarta ternyata menyentak dan menimbulkan riak.
PRESIDEN Bolivia Luis Arce mengumumkan rencana kebijakan sumber daya litium bersama negara-negara Amerika Latin lainnya, demi menangguk cuan sebanyak-banyaknya.
INDIA menawarkan US$455,2 miliar atau Rp6,7 triliun sebagai insentif bagi perusahaan yang menyiapkan proyek penyimpanan baterai dengan total 4.000 megawatt jam (MWh).
BADAN Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa pasar mineral yang sangat penting untuk transisi energi bersih melonjak menjadi US$320 miliar pada tahun lalu.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo, Sabtu (16/12).
Forum itu menghadirkan panelis lintas stakeholder berkaitan dengan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memberikan masukan terhadap hasil riset sebagai perumusan road map.
Perubahan susunan direksi pada PT Industri Baterai Indonesia merupakan langkah positif untuk menjawab tantangan PT Industri Baterai Indonesia ke depan.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved