Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BOOMING harga komoditas tambang maupun perkebunan mendorong peningkatan aset bagi pemilik usaha. Dus, mereka yang masuk dalam golongan orang kaya akan bertambah kaya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Media Indonesia, Minggu (9/4).
"Kenaikan jumlah miliarder menunjukkan bahwa booming harga komoditas tambang maupun perkebunan meningkatkan aset orang kaya, justru disaat sebagian besar penduduk alami tekanan pandemi," ujarnya.
Baca juga : Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105%
Tak sedikit, kata Bhima, yang mendadak kaya raya ketika harga batu bara melonjak dari US$78 per metrik ton di 2020 menjadi US$458 per metrik ton di 2022. "Jadi ekonomi Indonesia turun minus 2,07% saat pandemi, tapi orang kaya mampu mengakumulasi aset secara cepat," kata dia.
Keberadaan miliarder di Indonesia, lanjutnya, justru menimbulkan banyak masalah. Pertama, persoalan ketimpangan akan makin lebar dan berakibat pada stabilitas politik dan keamanan. "Jika jurang antara the have dan the have not makin lebar, bisa mengakibatkan negara gagal (failed states)," terang Bhima.
Baca juga : Mario Dikenalkan Shane sebagai Anak Orang Kaya Pejabat
Kedua, jumlah orang kaya bertambah tapi rasio pajak sulit naik. Itu artinya tidak berkorelasi antara peningkatan miliarder baru dengan penerimaan pajak secara signifikan. Padahal secara teori itu akan memberi dampak bagi penerimaan pajak.
"Ketiga, harta kekayaan miliarder tidak sepenuhnya disimpan di dalam negeri, sebagian terindikasi melibatkan perusahaan cangkang, hingga terindikasi melakukan penggelapan pajak seperti terungkap dalam laporan Panama Papers," pungkas Bhima.
Pernyataannya itu berkaitan dengan laporan Forbes yang menempatkan Indonesia di posisi 20 sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak. Tercatat jumlah miliarder di Indonesia mencapai 29 orang, berkurang satu dari tahun sebelumnya. (Z-4)
Majalah Forbes baru saja merilis daftar resmi orang-orang terkaya di dunia untuk tahun 2025.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai pembentukan dana kekayaan negara yang bertujuan menciptakan kekayaan besar bagi generasi mendatang.
Keluarga Kerajaan Inggris memiliki kekayaan sekitar Rp1.307 triliun ternyata masih jauh dibandingkan Keluarga Kerajaan Arab Saudi yang memiliki kekayaan fantastis.
Per 2 Oktober 2024, Indonesia kembali mencatatkan sejumlah individu yang memiliki kekayaan luar biasa. Forbes merilis daftar orang terkaya di tanah air, berikut daftarnya
Dharma Pongrekun tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp10.905.745.00, berdasarkan data di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Pertambangan terbuka (open-pit mining) di pulau kecil sangat berisiko, mengingat daya dukung lingkungannya yang rentan terhadap gangguan ekologis.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved