Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BOOMING harga komoditas tambang maupun perkebunan mendorong peningkatan aset bagi pemilik usaha. Dus, mereka yang masuk dalam golongan orang kaya akan bertambah kaya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Media Indonesia, Minggu (9/4).
"Kenaikan jumlah miliarder menunjukkan bahwa booming harga komoditas tambang maupun perkebunan meningkatkan aset orang kaya, justru disaat sebagian besar penduduk alami tekanan pandemi," ujarnya.
Baca juga : Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105%
Tak sedikit, kata Bhima, yang mendadak kaya raya ketika harga batu bara melonjak dari US$78 per metrik ton di 2020 menjadi US$458 per metrik ton di 2022. "Jadi ekonomi Indonesia turun minus 2,07% saat pandemi, tapi orang kaya mampu mengakumulasi aset secara cepat," kata dia.
Keberadaan miliarder di Indonesia, lanjutnya, justru menimbulkan banyak masalah. Pertama, persoalan ketimpangan akan makin lebar dan berakibat pada stabilitas politik dan keamanan. "Jika jurang antara the have dan the have not makin lebar, bisa mengakibatkan negara gagal (failed states)," terang Bhima.
Baca juga : Mario Dikenalkan Shane sebagai Anak Orang Kaya Pejabat
Kedua, jumlah orang kaya bertambah tapi rasio pajak sulit naik. Itu artinya tidak berkorelasi antara peningkatan miliarder baru dengan penerimaan pajak secara signifikan. Padahal secara teori itu akan memberi dampak bagi penerimaan pajak.
"Ketiga, harta kekayaan miliarder tidak sepenuhnya disimpan di dalam negeri, sebagian terindikasi melibatkan perusahaan cangkang, hingga terindikasi melakukan penggelapan pajak seperti terungkap dalam laporan Panama Papers," pungkas Bhima.
Pernyataannya itu berkaitan dengan laporan Forbes yang menempatkan Indonesia di posisi 20 sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak. Tercatat jumlah miliarder di Indonesia mencapai 29 orang, berkurang satu dari tahun sebelumnya. (Z-4)
Majalah Forbes baru saja merilis daftar resmi orang-orang terkaya di dunia untuk tahun 2025.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai pembentukan dana kekayaan negara yang bertujuan menciptakan kekayaan besar bagi generasi mendatang.
Keluarga Kerajaan Inggris memiliki kekayaan sekitar Rp1.307 triliun ternyata masih jauh dibandingkan Keluarga Kerajaan Arab Saudi yang memiliki kekayaan fantastis.
Per 2 Oktober 2024, Indonesia kembali mencatatkan sejumlah individu yang memiliki kekayaan luar biasa. Forbes merilis daftar orang terkaya di tanah air, berikut daftarnya
Dharma Pongrekun tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp10.905.745.00, berdasarkan data di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
KOMNAS HAM menilai penambangan nikel di enam pulau di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, seharusnya tidak dilakukan. Mengingat, keenam pulau tersebut berada di pulau kecil.
KETUA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mengatakan aktivitas tambang nikel Raja Ampat, Papua, telah menimbulkan pelanggaran HAM.
KETUA Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati darat maupun laut dan banyak di antaranya bersifat endemik.
MedcoEnergi memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara melalui pengembangan portofolio yang terdiversifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved