Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan impor beras yang dilakukan pemerintah tidak untuk menjatuhkan harga di tingkat petani, melainkan impor beras tersebut dilakukan dengan langkah secara terukur.
"Meskipun harus melaksanakan impor beras, namun harga beras di tingkat petani hingga saat ini masih terus membaik," ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (3/4).
Arief menjelaskan, hingga Februari 2023, telah masuk sebanyak 492.863 ton beras dari berbagai negara ke Indonesia. Hal Ini merupakan bentuk penugasan pemerintah kepada Perum Bulog pada tahun 2022 untuk melaksanakan pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca juga: Kebijakan Impor Beras Dinilai Kontraproduktif
Bulog sendiri mendapatkan penugasan untuk mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, hingga Myanmar sekitar 500 ribu ton pada tahun lalu. Realisasi kedatangannya pun dikejar hingga Februari 2023 dan mencapai 98,5 persen atau 492.863 ton.
"Importasi ini juga dilakukan secara terukur. Tentunya, tidak membabi buta untuk menjatuhkan harga di tingkat petani," tuturnya.
Baca juga: Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton
Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa stok beras Bulog per 31 Maret 2023 mencapai 245.223 ton. Dengan 95,29 persennya merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 4,71 persen lainnya merupakan stok komersil.
Secara rinci, CBP tersebut berasal dari pengadaan dalam negeri dengan jumlah 52.003 ton, lalu hasil diolah kembali (repros) sebanyak 588 ton, dari luar negeri sebanyak 168.087 ton dan dari pengalihan dalam negeri 12.983 ton.
Selain itu, terkait harga beras yang masih mahal, Arief menegaskan bahwa produksi beras sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023 masih di bawah kebutuhan konsumsi masyarakat yang menyebabkan terjadinya defisit.
Kemudian produksi pada Februari 2023 yang di proyeksikan produksi beras mencapai 2,86 juta ton namun terkoreksi 820 ribu ton akibat banjir dan gagal panen di beberapa wilayah.
Ia mengatakan, total jumlah produksi pada Januari hingga April 2023, diproyeksikan mencapai 13,37 juta ton dengan total konsumsi 10,15 juta ton yang berarti surplus 3,22 juta ton. Namun pada Mei 2023, diprediksi kembali terjadi defisit 430 ribu ton karena produksi beras hanya mencapai 2,11 juta ton sedangkan konsumsi mencapai 2,54 juta ton.
“Kebutuhan kita 2,5 juta sebulan, surplus sampai dengan April hanya 3,22 juta ton. Kemudian di tahun 2022, surplusnya itu hanya setengah bulan 1,34 juta, itu hanya setengah bulan. Itu kenapa harganya tinggi karena surplusnya hanya setengah bulan,” tuturnya.
(Z-9)
TIM patroli Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau berhasil menangkap kapal KM Camar Jonathan 05 di perairan Karimun.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Sebanyak 300 ribu ton beras sisa impor tahun 2024 dilaporkan rusak dan berkutu. Hal itu sangat disayangkan karena bisa menjadi kerugian negara.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Yudi Purnomo Harahap berharap KPK dapat menurunkan investigator terbaik. Sebab, skandal demurrage sebesar Rp 294,5 miliar ini harus tuntas.
JAJARAN Direksi Perum Bulog memantau proses bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Untuk melindungi industri tekstil, pemerintah perlu memberikan insentif lewat kebijakan yang bisa menekan biaya produksi dan membantu pengembangan pasar sektor usaha tersebut.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45 Tahun 2022 diharapkan mampu membendung kerugian yang ditimbulkan oleh masuknya barang-barang impor tanpa ketentuan SNI.
Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi langkah pemerintah yang memperpanjang masa berlaku kebijakan gas murah untuk kelompok industri tertentu.
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini sudah banyak negara yang mulai khawatir dan berupaya melindungi pasar domestik dari masuknya produk impor Tiongkok yang masif dan jauh lebih murah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved