Rabu 01 Maret 2023, 21:03 WIB

Proyek Proving Ground Dapat Pendanaan Rp882 Miliar dari Japan Bank for International Corporation

Mohammad Farhan Zhuhri | Ekonomi
Proyek Proving Ground Dapat Pendanaan Rp882 Miliar dari Japan Bank for International Corporation

Dok. IIAPG
Pendanaan proyek Proving Ground

 

PEMERINTAH Indonesia melalui PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) mendapat dukungan dana sebesar Rp882 miliar dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) untuk melanjutkan pembangunan fasilitas uji kelayakan kendaraan (proving ground). 

IIAPG dan JBIC telah menjalin kesepakatan dengan menandatangani Loan Agreement yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel, di Tokyo, Rabu (1/3). 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek proving ground mempunyai arti sangat strategis bagi peningkatan kualitas industri otomotif nasional, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor. Melalui proyek ini, Budi Karya berharap Indonesia bisa menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di dunia. 

"Kehadiran proving ground bertaraf internasional ini bertujuan untuk meningkatkan standarisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan (safety), kenyamanan dan ramah lingkungan hidup," kata Budi Karya. 

Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel menekankan sebagai bagian dari rangkaian pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi, kehadiran proyek ini sangat strategis bagi pengembangan industri otomotif Indonesia. 

Khususnya, lanjut Rachmat Gobel otomotif di pelabuhan Patimban yang juga melibatkan kerja sama kemitraan perusahaan Indonesia-Jepang. Menurutnya, kehadiran proving ground akan memberikan dorongan yang besar untuk pengembangan industri otomotif nasional dan  memperkuat posisi Indonesia sebagai basis ekspor berbagai prinsipal otomotif global. 

"Kita harus mengapresiasi terobosan pemerintah Indonesia, serta dukungan pelaku industri otomotif dan pemerintah Jepang, untuk bekerjasama dalam mengembangkan proyek strategis ini. Kehadiran proyek ini harus bisa mempercepat transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia," ujar Rachmat.

Baca juga : Hadapi Pasar Cat Kompetitif, PaintPro Luncurkan Produk Varian Terbaru

Sementara itu, Direktur Utama IIAPG Hiramsyah Sambudhy Thaib mengungkapkan pembangunan proving ground merupakan proyek bergengsi karena menyangkut fasilitas strategis pengembangan industri otomotif nasional yang modern dan terkait dengan teknologi terkini untuk uji bidang keamanan dan kenyamanan bagi kendaraan, serta dampak lingkungan hidup.

Hiramsyah menjelaskan ruang lingkup proyek ini meliputi desain proving ground, pembangunan fasilitas dan penyediaan peralatan beserta sistem informasi, pemeliharaan infrastruktur dan peralatan pengujian, serta pelaksanaan pelatihan berkala. 

Infrastruktur pun nantinya, lanjut dia, akan dilengkapi berbagai fasilitas modern untuk berbagai jenis uji tipe bagi kendaraan bermotor, seperti uji breaking system, speedometer, noise emission, rear view mirror, steering equipment, exhaust emission. 

Selanjutnya, proving ground akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti general road berfungsi untuk pengujian jalan pada umumnya, high speed track untuk pengujian kecepatan, kenyamanan kendaraan, pengendalian kendaraan, percepatan dan pengereman, pemakaian bahan bakar external noise, lintasan kering untuk pengujian kestabilan dan rem, lintasan tanjakan, lintasan kenyamanan dan lintasan off road untuk pengujian kestabilan dan suspensi.

"Dengan berbagai fasilitas dan dukungan teknologi terkini, Proving Ground BPLJSKB Bekasi akan memberi multiplier effect yang besar terhadap pengembangan industri otomotif nasional, bahkan berpotensi membawa Indonesia ke posisi terdepan dalam lingkungan otomotif di kawasan Asean," kata Hiramsyah. 

Proyek proving ground adalah milik Kementerian Perhubungan yang didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proving ground merupakan proyek infrastruktur untuk mendukung sektor transportasi dan industri otomotif ini membutuhkan investasi sebesar Rp2 triliun. 

Selain mendapat pembiayaan dari JBIC sejumlah Rp 882 Miliar, proyek ini juga akan didanai kerjasama dengan lembaga keuangan swasta lainnya, sehingga total pinjaman nanti akan mencapai total Rp1,47 triliun. (OL-7)

Baca Juga

MI/Agung Wibowo

BRI Kerahkan 391 Kantor Cabang untuk Penukaran Uang

👤Fetry Wuryasti 🕔Kamis 23 Maret 2023, 12:40 WIB
Bank Indonesia menyelenggarakan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 untuk menyediakan uang layak edar guna memenuhi...
Ist

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Mitra Bisnis, SUN Energy Realisasikan Bauran Energi

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 11:26 WIB
Sebagai salah satu perusahaan pengembang proyek energi surya di Indonesia, SUN Energy kembali berkolaborasi bersama pemerintah, mitra...
Medcom.id

UU Cipta Kerja Beri Dampak Positif bagi Perekonomian

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Kamis 23 Maret 2023, 11:23 WIB
Pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dinilai akan berdampak signifikan pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya