Senin 27 Februari 2023, 22:04 WIB

Kementan Dapat Dana Hibah dari Lembaga Keuangan Internasional, Kembangkan Pertanian Dataran Tinggi

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Kementan Dapat Dana Hibah dari Lembaga Keuangan Internasional, Kembangkan Pertanian Dataran Tinggi

Dok. Kementan
Kementan dapat hibah dari lembanga keuangan internasional

 

KEMENTERIAN Pertanian mendapatkan dana hibah dari lembaga keuangan internasional sebesar US$66 juta atau setara dengan Rp1 triliun untuk pengembangan pertanian di dataran tinggi (UPLAND).

Dana hibah tersebut bersumber dari beberapa lembaga keuangan internasional, yakni Lives and Livelihood Fund (LLF) Partners di antaranya Abu Dhabi Fund for Development, Bill and Melina Gates Foundation, King Salman Humanitarian Aid and Relief Center, Islamic Solidarity Fund for Development, Qatar Fund for Development, Islamic Development Bank(IsBD) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD).

Direktur Jendral Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan melalui pendanaan bantuan tersebut diharapkan mendorong program pemerintah, yaitu Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

"Jadi ada beberapa Lembaga Keuangan dunia yang tadi datang ke Kementan, untuk membahas progres dari kegiatan yang saat ini sudah berjalan," ujar Prihasto pada acara Courtesy Meeting with The Lives and Livelihoods Fund (LLF) IsDB di kantornya, Senin (27/2).

Adapun dana hibah tersebut digunakan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, seperti pembangunan embung, irigasi, hingga memberikan pelatihan untuk para petani atau peternak terutama di dataran tinggi.

"Kegiatan ini dilaksanakan di 14 kabupeten 7 provinsi yang saat ini sudah berjalan yang dilaksanakan antara lain untuk tanaman pangan, holtikultura, ada perkebunan dan peternakan, sebuah konsep pertanian yang sifatnya terintegrasi," ujarnya.

Baca juga : Menteri Pertanian SYL Berikan Penghargaan Kepada Pj Bupati Muba Apriyadi

Prihasto berharap UPLAND mampu memperkuat posisi pertanian Indonesia agar tetap kokoh dan bisa bertahan dari berbagai goncangan krisis dunia. 

"Saya menyampaikan apresiasi dukungan LLF bersama lembaga mitra lainya melalui projek UPLAND untuk Optimalisasi dataran tinggi kita. Dan hasil rekomendasi ini akan kami tindaklanjuti," kata Prihasto.

Seperti diketahui, UPLAND merupakan kegiatan yang sumber pembiayaannya berasal dari dana hibah luar negeri dengan pemberi pinjaman yaitu Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Salah satu perwakilan Islamic Development Bank (IsDB), Salah Jalessi mengapresiasi adanya upaya pengembangan sektor pertanian di dataran tinggi. Kegiatan UPLAND sendiri memiliki jangka waktu 5 tahun yang dimulai dari 2020 hingga 2024 dengan fokus pengembangan pada 14 komoditas di 13 Kabupaten.

"Manfaat dari kegiatan ini bagi masyarakat petani dan pedesaan sudah sangat dirasakan dan perlu perpanjangan waktu untuk dapat merealisasikan seluruh rencana program di mana dapat dilihat progress di lapangan dan program sudah berjalan sesuai perencanaan," ujar Salah. (RO/OL-7)

Baca Juga

Ist/Kementan

Kementan Berdayakan Milenial Demi Perkuat Generasi Penerus Perkebunan

👤mediaindonesia.co, 🕔Rabu 29 Maret 2023, 06:41 WIB
Perlunya SDM yang kompeten demi mendukung pembangunan subsektor perkebunan, hal ini tidaklah mudah, membutuhkan proses dan pembelajaran...
Ist

Rayakan 21 Tahun, iForte Resmikan Kantor dan Logo Baru

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 00:28 WIB
Pemilihan gedung Menara Pertiwi sudah disesuaikan dengan kebutuhan iForte yang ingin terus memberikan layanan terbaik bagi para...
Dok. Media Indonesia

Investasi Bodong Masih Marak, Ini Cara Menghindarinya

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:37 WIB
Data Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, kerugian investasi ilegal sepanjang 2022 mencapai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya