Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RI Ingin Rajai Pasar Perikanan Global dengan 5 Komoditas Unggul

Insi Nantika Jelita
27/2/2023 19:54
RI Ingin Rajai Pasar Perikanan Global dengan 5 Komoditas Unggul
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menargetkan komoditas budi daya perikanan unggulan dalam negeri mampu merajai pasar ekspor dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang. Komoditas unggulan yang menjadi fokus tersebut yaitu udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan tilapia.

"Indonesia harus bisa menjadi juara di perikanan budi daya, karena potensinya amat besar. Kalau lima-limanya ini hingga 10 tahun kuat (di pasaran), maka kita bisa menjadi juara," tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (27/2)

Untuk mencapai target tersebut, KKP mengusung strategi kebijakan ekonomi biru berupa pengembangan budi daya laut, pesisir dan darat. Ini bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen dengan peran inovasi teknologi yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan bahan baku pakan dari luar negeri, serta menumbuhkan usaha-usaha turunan di hilir sektor perikanan.

Menurut Trenggono, perikanan budi daya secara global memiliki prospek yang baik, karena tren perikanan tangkap cenderung menurun dari tahun ke tahun.

"Sejauh ini kita belum ada juara di pasar global, padahal komoditas kita sangat banyak. Ini yang kita benahi, kita susun strateginya bagaimana kita menjadi juara di pasar global," ucapnya.

Khusus komoditas udang yang selama ini menjadi andalan ekspor produk perikanan Indonesia, KKP menerapkan strategi modelling dan revitalisasi tambak tradisional. Tambak udang modelling seluas 69 hektare sedang dibangun di Kebumen, Jawa Tengah dan siap dibangun di tempat-tempat lain.

Kemudian untuk komoditas lainnya, KKP memiliki program Kampung Perikanan Budidaya yang sudah dijalankan di 130 titik.

"Dengan modelling diharapkan pembangunan tambak di Indonesia mengikuti standar yang sudah ada, sehingga produktivitasnya bagus Kemudian kampung budi daya skalanya harus besar," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya