Kamis 16 Februari 2023, 18:32 WIB

BI Ungkap Faktor yang Perkuat Nilai Tukar Rupiah

Fetry Wuryasti | Ekonomi
BI Ungkap Faktor yang Perkuat Nilai Tukar Rupiah

Antara
Potret petugas bank menghitung uang pecahan rupiah.

 

BANK Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah akan semakin menguat ke depan. Setidaknya, ada lima faktor yang mengarah pada fundamental, yang menguatkan nilai tukar rupiah.

Pertama, pertimbangan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang prospeknya positif. Sehingga, dapat menarik investor luar negeri untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. Dalam hal ini, melalui bentuk penanaman modal asing (PMA) maupun portofolio.

"Kedua, inflasi Indonesia rendah. Kalau inflasi rendah, tentu saja imbal hasilnya secara riil akan lebih menarik," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (16/2).

Baca juga: Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Adapun faktor ketiga, yakni Bank Sentral berpartisipasi dalam pembelian surat berharga negara (SBN), khususnya jangka pendek, agar imbal hasilnya menarik.

Keempat, komitmen BI untuk terus menstabilkan nilai tukar rupiah. Lalu, faktor kelima ialah ketidakpastian kondisi pasar keuangan global yang semakin mereda.

Baca juga: Rupiah Menguat Seiring Pasar Khawatirkan Kebijakan Suku Bunga AS

"Buktinya, aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik. Investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$6 miliar hingga 14 Februari 2023 (ytd)," imbuh Perry.

Pihaknya memang tidak menargetkan level penguatan rupiah, namun mengarahkan bahwa nilai tukar rupiah akan menguat. Diketahui pada 15 Februari 2023, rupiah menguat 2,39% dibandingkan level akhir Desember 2022.

Apresiasi tersebut relatif lebih baik, dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya. Seperti, Filipina (0,99%), Thailand (0,85%) dan Malaysia (0,27%).(OL-11)
 

Baca Juga

Ist

Delta Dunia Group Catatkan Hasil Signifikan di Semester Pertama 2023

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 30 September 2023, 23:41 WIB
Selain itu, EBITDA atau arus kas dari aktivitas operasi perusahaan. naik menjadi USD175 juta (Rp2,71 triliun), meningkat 7% yoy,...
MI/Ramdani

DPR Dukung Pelarangan TikTok Shop

👤Insi Nantika Jelita 🕔Sabtu 30 September 2023, 22:42 WIB
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Martin Manurung mendukung langkah pemerintah melarang social commerce seperti TikTok...
Dok. Ist

Dorong Industri Modifikasi Otomotif, Ganjar: Regulasinya Harus Kreatif

👤Akmal Fauzi 🕔Sabtu 30 September 2023, 22:21 WIB
Ganjar mengatakan pentingnya pembuatan regulasi yang sesuai dengan karakteristik industri ini, sehingga mobil dan motor kreatif yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya