Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (16/2) naik seiring kekhawatiran pasar bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan lebih hawkish terhadap kebijakan suku bunganya. Kurs rupiah pada Kamis ditutup menguat 47 poin atau 0,31% ke posisi 15.159 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.206 per dolar AS.
"Sentimen yang ada saat ini The Fed berpeluang untuk menjadi lebih hawkish menyusul nilai inflasi AS yang tidak mengalami penurunan signifikan. Imbasnya dolar AS terdongkrak naik," kata Analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Revandra mengatakan pasar khawatir The Fed akan kembali menaikkan suku bunga dalam merespons inflasi yang tidak turun signifikan. Karena inflasi tidak menurun signifikan, The Fed mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga. Sepanjang tahun ini sebelumnya The Fed memproyeksikan suku bunga acuan ada di kisaran 5%-5,25%. Namun pada kondisi saat ini suku bunga diproyeksikan berada di level 5,25%-5,5%.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (14/2) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS, indikator inflasi penting, naik 0,5% pada Januari secara bulan ke bulan, kenaikan terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari 0,4% yang diharapkan oleh para ekonom. IHK utama mencapai 0,5% pada Januari sebagian besar karena biaya sewa dan makanan yang lebih tinggi. Itu sejalan dengan perkiraan, meskipun angka tahunan 6,4% sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan dan para pedagang sibuk membatalkan taruhan pada penurunan suku bunga menjelang akhir 2023.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) pada 15-16 Februari 2023 memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75%. Suku bunga deposit facility juga dipertahankan pada posisi 5% dan suku bunga lending facility tetap di level 6,5%.
BI meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75% memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3% plus minus 1% pada semester I 2023 dan inflasi IHK kembali ke dalam sasaran tiga plus minus satu persen pada semester II 2023. Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 15.197 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.149 per dolar AS hingga 15.206 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis meningkat ke posisi 15.176 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya 15.194 per dolar AS. (Ant/OL-14)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved