Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

TINS Perusahaan Indonesia yang Masuk ASEAN Asset Class PLCs

Rendy Ferdiansyah
10/2/2023 17:10
TINS Perusahaan Indonesia yang Masuk ASEAN Asset Class PLCs
Timah batangan produksi PT Timah, tbk.(MI/Rendy Ferdiansyah)

PT Timah Tbk (TINS) menjadi salah satu dari sembilan perusahaan tercatat di Indonesia yang masuk dalam katagori ASEAN Asset Class PLCs. Daftar tersebut merupakan hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2021.

Perusahaan Tercatat di Indonesia yang masuk dalam kategori ASEAN Asset Class PLCs dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

Pengumuman ini disampaikan Bursa Efek Indonesia dalam Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan Apresiasi Hasil Penilaian ACGS Tahun 2021, pada Selasa (31/1/2023).

ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) adalah salah satu penilaian Corporate Governance dengan menggunakan suatu tolak ukur atau parameter pengukuran praktik Corporate Governance yang disepakati oleh Asean Capital Market Forum (ACMF), yaitu asosiasi otoritas pasar modal ASEAN.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan sembilan perusahaan yang masuk dalam kategori Asean Asset Class, antara lain; PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT Timah Tbk (TINS).

BEI bersama SRO menyampaikan apresiasi kepada perusahaan tercatat atas segala upaya dan dedikasi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana yang terlihat dari hasil penilaian ACGS 2021. Upaya itu mencakup arahan dari manajemen puncak, kemudian terbentuknya kebijakan internal, disclosure informasi yang komprehensif dan mudah diakses oleh publik sehingga jadi rangkaian penerapan CGC pada perusahaan tercatat di Indonesia.

"ACGS merupakan ajang internasional yang dinantikan oleh perusahaan di regional Asean. Oleh karena itu merupakan kebanggan bagi pasar modal Indonesia melihat pencapaian perusahaan pertama pada Asian Top 20 Public Listed Company atau PLC dan sembilan perusahaan tercatat Indonesia di ACGS yang berhasil masuk shortlist dengan kategori ASEAN Asset Class PLC,” kata Iman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/2/2023)

Imam menambahkan, BEI juga memberikan apresiasi kepada perusahaan tercatat yang berhasil mencapai peningkatan score ACGS yang tinggi dengan kategori Domestic Significantly Improve PLC. Dengan pencapaian dan proses ACGS 2021 BEI berharap perusahaan tercatat Indonesia dapat terus menjaga performa serta penerapan CGC.

Kedua, dapat meningkatkan standar tata kelola perusahaan agar kualitas perusahana tercatat lebih kompetitif baik di dalam maupun di luar negeri. Terakhir, perseroan mendapatkan manfaat yang positif dari penerapan CGC khususnya dalam hal peningkatan kepercayaan investor.

“Semoga hasil penilaian tersebut dapat menjadi motivasi perusahaan tercatat di Indonesia untuk dapat terus meningkatkan implementasi dari CGC,” imbuh Iman.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar mengatakan Perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam tata kelola bisnis perusahaan.

Pada tahun 2021 lalu, PT Timah Tbk meraih nilai ACGS 90.64. Di tahun 2022 perseroan optimis akan memeroleh nilai yang lebih baik seiring dengan komitmen perseroan melakukan perbaikan.

“Penilaian tahun 2022 masih dalam proses, tapi perseroan optimis nilai ACGS tahun ini akan naik siginifikan karena perseroan terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan pemenuhan terhadap catatan dari hasil penialaian tahu 2021,” ucap Abdullah.

Perseroan kata dia juga terus memacu kinerja untuk terus menjaga kepercayaan investor dan bisa memberikan kontribusi yang baik negara, Pemerintah dan masyarakat.

"Penilaian ini menjadi motivasi bagi perseroan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang lebih baik dan bisa menjaga kepercayaan investor sehingga bisa memberikan dampak positif bagi negara, Pemerintah dan masyarakat," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: BI Raih Penghargaan Sebagai Lembaga Pengelola Devisa Terbaik di Asia Tenggara

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya