Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANFAATKAN momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19, unit-unit eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) bersinergi meningkatkan pemberdayaan UMKM di berbagai daerah. Sinergi tersebut terwujud melalui pelaksanaan asistensi ekspor di Kotabaru, Kalimantan Selatan dan sosialisasi fasilitas ekspor di Labuan Bajo, NTT.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan dua kantor Bea Cukai, yakni Bea Cukai Kotabaru dan Bea Cukai Labuan Bajo menjadi unit vertikal Bea Cukai yang turut serta dalam kegiatan pemberdayaan UMKM oleh Kemenkeu Satu tersebut.
"Di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Bea Cukai Kotabaru bersama Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah mengunjungi UMKM yang berada di Kabupaten Kotabaru, dalam rangka edukasi serta pendampingan para pelaku UMKM. Beberapa tempat yang disasar adalah pusat oleh-oleh khas Kotabaru, Ka-to7oe yang dirintis oleh Muhammad Basir," ungkapnya, Kamis (9/2).
Menurut Hatta, edukasi dan pendampingan ekspor tersebut merupakan salah satu upaya nyata Kementerian Keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,
Baca juga : Bea Cukai Kudus Gagalkan Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal Lewat Jasa Ekspedisi
“Diharapkan dengan kami turun langsung ke lapangan bisa menjadi wadah aspirasi bagi para pelaku UMKM yang berkeinginan ekspor untuk mengembangkan usahanya. Semoga kegiatan seperti ini dapat memberikan solusi bagi UMKM untuk memperluas pasar di luar negeri.”
Selain di Kotabaru, pemberdayaan UMKM oleh Kemenkeu Satu juga terlaksana di Labuan Bajo, NTT. Bea Cukai Labuan Bajo bersama KPP Pratama Ruteng dan KPPN Ruteng berkolaborasi dengan Badan Otorita Pelaksana Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Yayasan Dharma Bhakti Astra mengadakan sosialisasi perpajakan, prosedur ekspor, dan pembiayaan bagi UMKM binaan LBP Manggarai Barat.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat para pelaku UMKM dan mendorong kegiatan ekspor bagi UMKM di wilayah Manggarai Barat. Sebagai narasumber, perwakilan dari Bea Cukai Labuan Bajo menjelaskan kemudahan atau fasilitas yang disediakan pemerintah untuk memudahkan ekspor UMKM. Hal ini dilaksanakan mengingat produk-produk UMKM di wilayah Manggarai Barat memiliki nilai lebih dan sangat berpotensi untuk dipasarkan di pasar internasional. Terlebih, Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah Asean Summit 2023, yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM daerah," ungkapnya.
Hatta pun berharap dengan sinergi dan kolaborasi Kemenkeu Satu dalam pemberdayaan UMKM akan semakin mendorong para pelaku UMKM untuk berani mengekspor produknya dan meningkatkan kualitas produk UMKM agar dapat bersaing di luar negeri. (RO/OL-7)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
WAKIL Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) yang mengikuti Gelar Produk Klaten Expo 2025.
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved