Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rupiah Menguat setelah The Fed Prediksi Disinflasi sedang Berlangsung

Mediaindonesia.com
08/2/2023 17:18
Rupiah Menguat setelah The Fed Prediksi Disinflasi sedang Berlangsung
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).(Antara/Reno Esnir.)

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (8/2) menguat setelah pernyataan dovish dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait proses disinflasi yang sedang berlangsung di AS. Kurs rupiah pada Rabu ditutup naik 53 poin atau 0,35% ke posisi 15.096 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.148 per dolar AS. 

"Rupiah menguat didukung oleh pelemahan dolar AS setelah dalam pidatonya pejabat The Fed, Powell bernada dovish dengan menegaskan bahwa proses disinflasi sedang berlangsung," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Komentar yang kurang hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell meningkatkan selera risiko dan harapan investor bahwa Bank Sentral AS akan segera melonggarkan kebijakan moneter.

Pada Selasa (7/2), Powell menegaskan kembali bahwa disinflasi telah dimulai tetapi memperingatkan bahwa laporan pekerjaan yang menakjubkan pada Jumat (3/2) menunjukkan alasan bahwa pertempuran melawan inflasi akan memakan waktu cukup lama. Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengatakan telah melewati periode sulit dalam perang melawan inflasi yang tinggi tetapi proyeksi peningkatan berkelanjutan dalam biaya pinjaman akan diperlukan.

Dari dalam negeri, data pertumbuhan ekonomi mendukung penguatan rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh sebesar 5,31% atau lebih tinggi dibanding capaian 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70%. Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2022 yang sebesar 5,31% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak 2013.

Di samping itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$139,4 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar US$137,2 miliar. Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Rupiah pada pagi hari dibuka turun ke posisi 15.149 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.096 per dolar AS hingga 15.151 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu naik ke posisi 15.122 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya 15.139 per dolar AS. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya