Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global dinilai mulai melandai. Hal itu bakal menjadi salah satu faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun Indonesia juga tetap mesti waspada lantaran ketidakpastian itu belum sepenuhnya hilang.
Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky menyatakan, pemburukan ekonomi global diperkirakan masih akan tetap terjadi di tahun ini meski tak sedalam yang diperkirakan sebelumnya.
Ekonomi Indonesia diyakini bakal tetap tumbuh kuat karena memiliki modal yang cukup solid dari sisi domestik. Akan tetapi, kuatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri diprediksi tak akan setinggi 2022.
"Prospek ekonomi Indonesia kedepannya masih cukup baik walaupun pertumbuhan 2023 akan relatif melambat dibandingkan 2022, namun masih tetap di kisaran 5%," kata Riefky kepada Media Indonesia, Rabu (1/2).
Langkah antisipasi agar ketidakpastian tak berdampak terlalu dalam bagi Indonesia diperlukan. Penguatan ekonomi domestik menjadi hal yang tak bisa ditawar. Riefky mengatakan, konsumsi masyarakat dan investasi perlu dijaga dan ditingkatkan pada tahun ini.
Selain itu, pengambil kebijakan juga didorong untuk bisa menjaga tingkat keyakinan pelaku usaha di posisi yang baik. Ini penting agar aktivitas dapat terus berpacu dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
"Hal yang perlu diperhatikan pemerintah adalah bagaimana menjaga confidence dunia usaha bahwa kondisi ekonomi kita masih tetap baik di tengah ketidakpastian global," kata Riefky.
Sementara itu Analis Utama Ekonomi Politik dari Laboraturium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai, melandainya ketidakpastian ekonomi dunia didorong oleh kebijakan Tiongkok untuk menghentikan zero covid policy. Langkah yang diambil Negeri Tirai Bambu itu dianggap memberikan sentimen positif bagi perekonomian global.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh laporan yang diterbitkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam laporannya, lembaga pemberi pinjaman itu menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9%, naik 0,2% dari prediksi sebelumnya di angka 2,7%.
Salah satu alasan dinaikannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global itu karena Tiongkok telah membuka kembali aktivitas perekonomiannya. Namun itu tak serta merta mengompensasi ketidakpastian yang masih membayangi perekonomian global.
Perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, masih ketatnya kebijakan moneter di sejumlah negara, hingga penurunan perekonomian banyak negara menjadi faktor yang mendorong ketidakpastian di tahun ini. "Salah satu dampak utama dari ketidakpastian ini adalah pelemahan permintaan dari berbaga negara yang akan menurunkan kinerja ekspor Indonesia," jelas Reyhan.
Penurunan kinerja tersebut akan terasa baik secara volume maupun nilai, karena turunnya permintaan akan turut mempengaruhi penurunan harga. Karenanya, pemerintah perlu memperhatikan penurunan kinerja ekspor dari komoditas strategis bagi Indonesia seperti batu bara dan minyak kelapa sawit.
Reyhan menambahkan, penurunan kinerja ekspor akan mempengaruhi kinerja neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Hal itu pada akhirnya dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah.
Untuk itu, pemerintah dirasa perlu memperhatikan pelemahan nilai tukar rupiah karena akan berdampak pada kapasitas untuk memenuhi komoditas pangan dan energi yang masih tergantung dengan impor.
"Jika terjadi pelemahan nilai tukar rupiah, maka kemungkinan akan terjadi lonjakan harga dan inflasi seperti yang terjadi pada tahun lalu," pungkas Reyhan. (OL-8)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Kadin Indonesia terus memperkuat peluang bisnis dan investasi Indonesia di tengah ketidakpastian global, karena perang tarif dan eskalasi konflik di Timur Tengah.
DBS memandang ketidakpastian ekomomi, baik di level global atau pun domestik, bukan sesuatu yang baru, dan Indonesia telah melewati berbagai rintangan dengan baik selama ini.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
PRESIDEN Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kerja sama dengan negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam di tengah ketidakpastian global dan regional.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
EKONOM dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, memperkirakan bahwa tahun depan menjadi salah satu tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved