SUKU bunga acuan Bank Indonesia sudah naik total 225 basis poin (bps) atau 2,25%, dari sebelumnya 3,5% pada Agustus 2022 kemudian saat ini menjadi 5,75%.
Adapun suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, diketahui sudah naik 4,5%. Dalam jangka waktu tersebut, Bank BCA baru menaikkan suku bunga deposito sekali sebesar 0,1%, yakni dari sebelumnya 1,9% menjadi 2%.
Manajemen menyatakan bahwa Bank BCA akan melihat likuiditas, sebelum menyesuaikan tingkat suku bunga. "Selama likuiditas BCA cukup, mungkin akan sangat lambat mengikuti kenaikan (suku bunga) BI," jelas Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (26/1).
Baca juga: Penaikan Suku Bunga Acuan Sukses Turunkan Inflasi Lebih Cepat
"Tetapi, kalau memang ternyata diperlukan dana yang besar untuk menambah likuiditas, tentu bunga deposito sedikit demi sedikit akan kami coba naikkan," imbuhnya.
Sebab, lanjut dia, tidak bisa disangkal bahwa tingkat suku bunga perbankan di luar negeri sudah sangat tinggi. Misalnya, suku bunga deposito perbankan di Singapura sudah 3-4%. Lalu, imbal hasil SBN juga pasti meningkat, serta akan menjadi tantangan bagi dana pihak ketiga (DPK) dan deposito.
Artinya, BCA akan menunggu sebelum memutuskan penaikan suku bunga. Kecuali, pada korporasi sewaktu meminjam uang berpatokan dengan JIBOR Bank Indonesia, yang merupakan rata-rata tingkat bunga deposito dari perbankan.
Baca juga: Dirut BRI: Suku Bunga Murah Bukan Penentu Tingginya Pertumbuhan Kredit
Jika JIBOR Bank Indonesia naik, otomatis suku bunga kredit mengalami kenaikan. Jahja mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, suka bunga kredit BCA turun 0,4%.
Kendati demikian, pihaknya masih mendapat profit cukup besar, karena permintaan kredit tumbuh 11,7%, yang hampir setengahnya berasal dari korporasi. Total kredit pada tahun lalu naik Rp74 triliun.
"Jadi kapan kami akan menyesuaikan suku bunga? Akan disesuaikan dengan likuiditas. Kalau masih baik, kami tidak akan menaikkan bunga deposito. Dari suku bunga kredit juga akan menyesuaikan, tapi tidak segera," tutur Jahja.(OL-11)