Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali menyarankan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memaksimalkan semua potensi untuk pengembangan bisnis dan pemberdayaan masyarakat. Termasuk di kalangan pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Rapsel, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pangan, manufaktur, perdagangan, dan distribusi, RNI yang berbisnis dengan nama ID Food bisa membangun industri pangan berbasis pesantren.
Rapsel menjelaskan, pesantren sebagai lembaga pendidikan agama islam tertua di Indonesia punya potensi luar biasa. Karena, berdasarkan data Kementerian Agama, ada 26.975 pesantren di seluruh Indonesia.
Seluruh pesantren itu menampung sekitar 2.584.749 santri. Termasuk santri yang mukim sebanyak 1.412.428 orang.
“Potensi ini harus dimanfaatkan dan ID Food bisa menciptakan atau membangun industri pangan berbasis pesantren,” kata Rapsel usai Rapat Dengar Pendapat (RDP Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT RNI, Direktur Utama PT Berdikari, Direktur Utama PT Garam, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, di Jakarta, Selasa (24/1).
Baca juga: Kemenkop UKM Komitmen Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren
ID Food sebagaimana visinya ingin menjadi perusahaan produsen pangan nasional yang berkualitas.
Dan untuk ke depannya, mereka memiliki milestone atau tonggak pengembangan, termasuk pengembangan kemitraan lokal dan global serta perluasan pasar dan pengembangan model bisnis.
Rapsel menyebut, pesantren bisa menjadi salah satu sasaran.
“BUMN Pangan tersebut harus membina UMKM Pangan berbasis pesantren. Misalnya peternakan ayam, bebek, telur maupun pangan lainnya seperti UMKM perikanan dan peternakan serta UMKM pertanian,” ujarnya.
Politikus Partai NasDem itu menjelaskan, dengan menyentuh pesantren, ID Food juga secara tidak langsung melakukan pemerataan industri pangan yang memang sangat diperlukan saat ini.
“Ini merupakan strategi pemerataan kemajuan industri pangan berbasis pesantren karena sudah jelas hasil dan produknya nantinya bisa diserap di wilayah pesantren atau lingkungan sekitarnya,” tegasnya.
Dengan potensi yang ada, Rapsel berharap ID Food bisa menjalin kemitraan yang cukup besar di kalangan pesantren. Pesantren menurutnya bisa dimasukan dalam bagian ekosistem ID Food.
“Saya berharap ID Food yang merupakan BUMN khusus pangan menciptakan 5.000 UMKM pangan berbasis pesantren. Kita ingin RNI yang merupakan Holding BUMN Pangan punya warung-warung pangan yang juga bisa masuk ke pesantren-pesantren,” jelasnya. (RO/OL-09)
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
PERUSAHAAN didorong terus menjalankan strategi PR digital yang adaptif, efektif, dan berdampak bagi kemajuan bisnis maupun masyarakat luas.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved