Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengamat: Perlu Kewaspadaan Hadapi 2023 Terkait Ancaman Inflasi

Mediaindonesia.com
20/1/2023 18:56
Pengamat: Perlu Kewaspadaan Hadapi 2023 Terkait Ancaman Inflasi
Pemerhati Politik dan Keamanan Publik Rommy Edward Pryambada.(Ist)

KEPALA  Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengingatkan para kepala daerah bahwa pada 2023 sebagai tahun yang gelap dan penuh ketidakpastian.

Pada tahun 2023 adalah tahun yang dihantui oleh ancaman resesi dan inflasi. Yang dampaknya akan berpengaruh sampai ke daerah hingga pelosok-pelosok desa.

“istilah Intelijen disebut, Winter is Coming,” ujar kepala BIN Budi Gunawan dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tahun 2023 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (17/1) lalu.

Oleh karenanya, Budi Gunawan mengajak kepala daerah dan Forkopimda untuk melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi resesi dan inflasi.

Pemerhati politik dan keamanan publik, Rommy Edward Pryambada mengatakan, apa yang disampaikan Kepala BIN termasuk para ahli lainnya kemungkinan akan terjadinya resesi serta inflasi menjadi early warning bagi semua pihak, buka saja kepala daerah.

Baca juga: Perlu Diversifikasi Ekspor untuk Antisipasi Resesi Global

"Perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan termasuk tensi tinggi antara Tiongkok dan Taiwan sedikit banyak akan memberikan efek domino terhadap Indonesia seperti yang disampaikan oleh Kepala BIN," ucap Rommy dalam keterangan pers, Jumat (20/1)..

Rommy juga mengingatkan masyarakat untuk  lebih waspada terhadap kemungkinan tindakan-tindakan anarkis yang berlatar belakang ekonomi dan politik.

"Situasi nanti jika sesuai prediksi, maka rawan memunculkan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada," jelasnya.

Di sisi lain, tingkat kejahatan di dunia siber akan semakin meningkat.

"Ketergantungan kita pada data dan informasi digital semakin memberikan peluang bagi pelaku kejahatan siber," jelas Rommy.

"Di sinilah nilai-nilai kesatuan bangsa harus intens dikumandangkan dalam menghadapi tantangan di 2023. Persoalan disintegrasi, intoleran, dan anarkisme  menjadi tanggung jawab semua pihak," kata Rommy. (RO/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya