PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengembangan tahap pertama Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12). Revitalisasi tersebut, jelasnya, merupakan bagian dari penyempurnaan infrastruktur perkeretaapian mengingat moda transportasi itu menjadi salah satu yang sangat diminati dan diandalkan masyarakat.
"Oleh karena itu, pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian terutama untuk menghubungkan wilayah padat penduduk. Hari ini saya meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap pertama yang merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia," ujar Jokowi di Manggarai, Jakarta, Senin.
Revitalisasi tahap pertama Stasiun Manggarai telah dimulai sejak 2016, dengan fokus pada penambahan jalur dari semula 7 menjadi 14. Semua jalur tersebut ditujukan untuk melayani pemberhentian KRL tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Cikarang.
"Dengan lalu lintas dan penumpang yang sangat padat, kita memutuskan mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta. Ini menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula 7 jalur menjadi 14 jalur yang terdiri dari 10 jalur kereta dasar dan 4 jalur kereta elevated," terang mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: Kemenhub: 3,9 Juta Lebih Penumpang Bepergian Jelang Natal
Adapun, tahap kedua yang kini sudah berjalan. Pengembangan akan fokus pada penambahan jalur guna melayani pergerakan kereta api jarak jauh. Jokowi berharap revitalisasi tahap kedua rampung paling lambat 2025.
"Pembangunan ini tidak bisa cepat karena stasiunnya masih operasional. Untuk pembangunan sehari ada waktu hanya 4 jam waktu kerja dan tengah malam, itu problem pembangunan di Manggarai," paparnya.
Jika nanti sudah selesai secara menyeluruh, Kepala Negara meyakini frekuensi dan headway perjalanan kereta akan semakin cepat. Itu akan meningkatkan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lain dan juga sebaliknya. Manggarai juga akan menjadi sentra yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum seperti transjakarta, ojek online, dan lain sebagainya.
"Dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, konektivitas, mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien. Masyarakat akan makin senang menggunakan transportasi massal, menggunakan transportasi umum karena cepat dan murah," tandas Jokowi. (P-5)