Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelaku Bisnis Optimistis Industri 'Hospitality' Bisa Kembali Bangkit  

Mediaindonesia.com
23/12/2022 14:46
Pelaku Bisnis Optimistis Industri 'Hospitality' Bisa Kembali Bangkit  
Area General Manager Away Bali Legian Camakila, Evan Burns.(Ist)

PANDEMI Covid-19 telah memberi pelajaran berharga bagi kalangan bisnis dan perusahaan. Imbas dari pandemi, banyak sektor bisnis mengalami penurunan pendapatan dan bahkan sejumlah perusahaan tak mampu survive.  

Industri hospitality tak lepas dari dampak buruk pandemi. Apalagi bisnis hospitality termasuk hotel adalah bisnis jasa yang sangat tergantung kehadiran para tamu, pandemi telah memberi efek tak menguntungkan.

Salah satu hotel yang mampu bertahan saat pandemi dan bahkan bangkit pasca-meredanya kasus covid-19 adalah Away Bali Legian Camakila.Resort yang berada di Pantai Legian, Bali.

Baca juga : Gandeng Hilton, SSIA Resmikan Resort Mewah dan Eksklusif Umana Bali

Dalam keterangan pers, Jumat (23/12), Area General Manager Away Bali Legian Camakila, Evan Burns, mengisahkan bagaimana resort yang dipimpinnya harus bisa bertahana di tengah terpaan pandemi.

Namun kecintaan pada industri hospitality atau perhotelan yang telah tertanam sejak kecil, Burns pun tak menyerah dan berusaha resort dan hotel yang dipimpinnya bisa lolos dari imbas pandemi.

Pria asal 'Negeri Kanguru' yang juga menjabat Country Manager Indonesia, Cross Hotels Indonesia mampu mengerahkan segala upaya resort dan hotelnya untuk bisa beroperasi di tengah sedikitnya para tamu yang datang.

Baca juga : Dukung Bisnis Berkellanjutan, Food, Hotel & Tourism Bali Kembali Digelar Tahun Ini

Burns berhasil melakukan apa yang diinginkannya. Namun langkah kecermelangannya tidak lepas dari pengalamannya di bidang perhotelan yang telah menjadi 'rumahnya'.

Burns pertama kali mengukir kariernya di Indonesia dengan bekerja di Keraton at The Plaza, sebuah hotel chain internasional di Jakarta.

Seiring dengan perkembangan kariernya, pria asal Australia ini kemudian mengambil kesempatan memimpin 3 resort di pulau Lombok.

Baca juga : One Global Resorts Gandeng Oxo Living Kembangkan Properti Butik

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),  Burns banyak belajar melalui krisis pertama kali. Saa itu, Lombok diguncang musibah gempa dan bencana gempa berimbas dengan melumpuhkan sektor pariwisata di Pulau Lombok.

“Sedikit banyak, pengalaman bertahan selama pasca-bencana gempa di Lombok memengaruhi respons saya ketika menghadapi krisis yang dialami Bali sepanjang periode pandemi beberapa waktu lalu,” tuturnya.

Sumber daya manusia jadi kunci

Baca juga : Dukung Keberlanjutan, Paradise Indonesia Bidik 20% Kenaikan Pendapatan di 2024

Salah satu pelajaran penting yang dipelajari Burns adalah, sangat berhati-hati ketika menimbang-nimbang sebuah keputusan.

"Apalagi jika menyangkut kepentingan dan kelangsungan hidup orang banyak—dalam hal ini karyawan atau tenaga kerja," tutur Burns.

“Sumber daya manusia merupakan kunci keberlangsungan sebuah bisnis. Tanpa adanya manusia, sebuah bisnis tidak akan memiliki jiwa. Terlebih, bisnis yang dimaksud adalah bisnis hospitality atau bisnis yang mengedepankan keramah-tamahan,” tegasnya.

Baca juga : ParkRoyal Serviced Suites Jakarta Dibuka Awal Tahun Depan

 Pada saat itulah, Burns memiliki strategi bagaimana saat hotel harus ditutup sementara dan aliran keuangan terhenti total, namun  harus tetap bisa ‘menghasilkan’. "Oleh karena itu, harus tetap melakukan efisiensi biaya di berbagai sisi," ucap Burns.

Dalam berbagai situasi, yang terpenting bagi eks Resort Manager The Trans Resort Bali ini menegeskan adalah komunikasi.

"Hal ini termasuk mempertahankan komunikasi dari dalam manajemen ke pihak luar, berkomunikasi dengan mitra yang selama ini bersinergi serta komunikasi dengan para owners," paparnya.

Baca juga : Kadin: Perputaran Uang Selama Libur Nataru Capai Rp80,25 Triliun

 “Saya berinisiatif mengajukan permohonan potongan harga kepada mitra supplier dan memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman kepada owners,” tutur Evan.

"Pinjaman yang ia ajukan digunakan untuk bersiasat menjual ribuan lembar voucher, ibarat terus ‘menabur’ sebanyak-banyaknya, untuk bisa ‘menuai’ di kemudian hari atau saat pandemi mulai teratasi," jelasnya.

 “Ribuan voucher terjual saat itu, yang mengantarkan pada angka keterisian kamar (occupancy) yang tinggi di hari ini, saat pandemi sudah memasuki masa transisi,” tegasnya.

Baca juga : Sambut Era Baru Pariwisata Bali, The Luc dan Tui Blue Teken Kerja Sama

Melihat perjalanan ini, Burns sangat optimistis bahwa di tahun 2023 mendatang, performa finansial perusahaannya bisa kembali ke fase awal tahun 2019 dimana pergerakan ekonomi sangat dinamis.

Dari pandemi pulalah, Burns yang juga pernah menjabat sebagai Complex Room Division di Sheraton Hotels & Resorts, Fiji Island ini mengambil pelajaran penting untuk senantiasa membentuk kombinasi target pasar yang beragam.

"Terbukti, inilah salah satu kunci untuk (setidaknya) bertahan di tengah krisis. Tentu saja, kiat ini akan dengan otomatis memperluas cakupan peluang pemasaran dan penjualan," katanya.

Baca juga : Inspirasi Tanpa Batas, InterContinental Bali Resort Luncurkan Paket 'Irresistible Meeting'

Dengan performa bisnis di pulau Dewata yang terus berkembang dan semakin banyaknya bisnis yang berdiri, Evan pun semakin optimis bahwa Bali akan kembali berjaya.

“Masih ada 70% area di Bali yang masih belum dieksplorasi dengan maksimal dan itu adalah indikator bahwa Bali masih sangat berpotensi sebagai destinasi wisata hingga 10 atau 20 tahun mendatang,” tegas Evan.

 Suami sekaligus ayah satu anak ini berencana untuk terus berkontribusi bagi industri pariwisata Bali melalui kiprah profesionalnya, setidaknya hingga masa pensiunnya tiba.

Saat ditanyakan soal kota yang menjadi piilihannya untuk menghabiskan masa tuanya kelak, Burns pun mantap mengatakan Indonesia, karena Tanah Air telah menjadi rumah keduanya selama ini. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya