Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Genjot Ekspor saat Pandemi, Bio Farma Raih Penghargaan Primaniyarta

Mediaindonesia.com
20/12/2022 14:20
Genjot Ekspor saat Pandemi, Bio Farma Raih Penghargaan Primaniyarta
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis PT Bio Farma Yuliana Indriati.(DOK Pribadi.)

BIO Farma dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Primaniyarta dalam kategori Eksportir Produk Inovatif. Penghargaan Primaniyarta diberikan kepada 14 penerima yang terdiri atas 12 eksportir dan dua kepala daerah terpilih yang terus meningkatkan nilai ekspornya di masa pandemi serta menjadi pelopor pasar baru bagi Indonesia. Bio Farma, induk holding BUMN farmasi beranggotakan PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan Primaniyarta di tahun ini.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa produknya memiliki standar internasional. "Bio Farma menghasilkan vaksin yang berkualitas sesuai standar World Health Organization (WHO)," kata Honesti dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12). Bio Farma juga meningkatkan peran Indonesia di negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management Network (DCVMN) dan Organization of Islamic Cooperation (OIC) untuk menghasilkan vaksin berkualitas dengan harga terjangkau.

"Saat ini produk Bio Farma telah diekspor ke lebih dari 153 negara, bahkan kebutuhan vaksin polio di dunia, dipenuhi oleh Bio Farma sebanyak 70%. Realisasi ekspor produk Bio Farma pada 2021 mengalami peningkatan dari sebelumnya US$69 juta di 2020 menjadi US$107 juta di 2022," ungkap Honesti.

Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden RI pada saat pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37, Rabu (19/10), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Banten. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi tauladan bagi eksportir lain.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kemudian mengundang seluruh penerima penghargaan, termasuk Bio Farma, untuk menghadiri Business Gathering di Kementerian Perdagangan pada Kamis (15/12). Zulkifli mengatakan bahwa kunci kesuksesan negara maju ialah ekspor. Hingga tidak berlebihan jika pemerintah memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha ekspor. "Pelaku usaha ekspor ini bagi kita ialah pejuang-pejuang bagi merah putih yang akan menjadikan republik ini menjadi negara maju," katanya.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para eksportir. Pihaknya akan berusaha mendorong dan membantu perusahaan untuk melakukan ekspor. "Para pejuang ekspor ini harus dibantu agar mudah dan berkembang," pungkasnya.

Pada kesempatan Business Gathering tersebut, Direktur Penelitian & Pengembangan Bio Farma Yuliana Indriati mengatakan bahwa ekspor produknya terutama melalui badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti UNICEF serta kerja sama bilateral dengan negara Asia dan Afrika. Produk ekspor Bio Farma meliputi produk jadi seperti vaksin nOPV2, vaksin hepatitis B, vaksin TT, vaksin TD, serta produk bulk semisal polio bulk, measles bulk, tetanus bulk. Bio Farma juga memiliki portfolio produk ekspor berupa Diagnostic Kit seperti Bio VTM, BioCov-19 dan mBioCov-19 untuk PCR Kit, serta BioColomelt untuk Cancer Kit.

Bio Farma gencar menjalin kerja sama dengan mitra global, seperti dengan ProFactor Pharma (United Kingdom) yang penandatanganan kerja samanya dilaksanakan pada September 2022. Dalam kerja sama ini, Bio Farma akan berperan sebagai manufaktur eksklusif untuk suplai global produk Recombinant Factor VII. Yang terbaru, Bio Farma menandatangani perjanjian dengan Merck & Co Inc (MSD), global player dari Amerika Serikat untuk kerja sama transfer teknologi guna memproduksi vaksin human papillomavirus (HPV) yang dibutuhkan untuk percepatan penanggulangan kanker serviks di Indonesia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya