Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NILAI impor Indonesia pada November 2022 tercatat US$18,96 miliar, turun 0,91% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang sebesar US$19,14 miliar. Namun posisi tersebut lebih baik ketimbang Oktober 2022 terhadap September 2022 yang tercatat mengalami penurunan hingga 3,40% (mtm).
"Pada 2021 dan 2022, pertumbuhan impor bulan November memiliki pola yang sama, yaitu tren meningkat secara bulanan," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12).
BPS mencatat penurunan nilai impor itu didorong oleh penurunan impor migas sebesar 16,64% (mtm) dari US$19,14 miliar menjadi US$18,96 miliar. Ini terjadi karena adanya penurunan impor hasil minyak sebesar 19,57% (mtm) dan penurunan pada impor komoditas minyak mentah sebesar 18,94% (mtm).
Sementara itu, nilai impor non migas tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,45% (mtm) dari US$15,77 miliar memjadi US$16,16 miliar. Peningkatan ini didorong oleh naiknya impor mesin dan peralatan mekanis HS84 sebesar 8,5% (mtm), impor besi dan baja HS72 naik 11,67% (mtm) dan kembang gula HS17 naik 66,5% (mtm).
Menurut sektornya, impor barang konsumsi tercatat mengalami penurunan 4,21% (mtm). Lalu impor bahan baku/penolong tercatat turun 1,67% (mtm). Sementara impor barang modal tercatat naik 4,55% (mtm).
Turunnya impor barang konsumsi terjadi lantaran adanya penurunan impor daging sapi tanpa tulang dalam bentuk beku, menurunnya impor vaksin, serta penurunan impor bahan bakar diesel. Sedangkan peningkatan impor barang modal didorong oleh naiknya impor komoditas laptop dan alat berat.
Habibullah menyampaikan, penurunan nilai impor Indonesia juga terjadi bila dilihat secara tahunan (year on year/yoy). Tercatat pada November 2022 nilai impor turun 1,89% (yoy) dari periode yang sama di 2021 sebesar US$19,33 miliar.
Impor migas pada bulan November 2022 mengalami penurunan sebesar 7,30% (yoy), atau turun dari US$3,03 miliar menjadi US$2,80 miliar. Demikian juga untuk impor non migas yang turun 0,89% (yoy) dari US$16,39 miliar.
Penurunan itu juga digambarkan oleh penurunan impor barang konsumsi, yakni mencapai 16,20% (yoy) dan impor bahan baku/penolong yang turun 1,82% (yoy). Sedangkan impor barang modal tercatat masih tumbuh 7,30% (yoy). (OL-8)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved