Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UPAYA Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia mulai berbuah hasil. Program itu memberikan wadah berbagai platform e-commerce bagi jutaan UMKM di seluruh Indonesia untuk memasarkan produknya
Keinginan Presiden Jokowi agar UMKM go digital ini diakui sebagai terobosan bagus dalam mengikuti pergerakan zaman.
Pegiat Startup Febryan Wishnu mengatakan, banyaknya produk-Produk UMKM go digital tidak lepas dari perhatian Pemerintah mengingat UMKM saat ini menjadi tonggak perekonomian Indonesia.
“Sebuah terobosan yang baik dari pemerintah, mengingat UMKM saat ini menjadi salah satu tonggak perekonomian Indonesia. Pada saat pandemi covid-19 ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar ekonomi di Indonesia,” kata Wishnu saat dihubungi, Selasa (6/12).
Menurut Wishnu, perkembangan bisnis digital terus mengalami trend positif pasca pandemi covid-19, banyak pelaku usaha (UMKM) beralih ke digital karena hal tersebut sangat memudahkan mereka dalam menjalankan bisnis.
“Perkembangan bisnis digital di Indonesia tumbuh sangat cepat. Mobilitas masyarakat yang terbatas karena Pandemi Covid 19 mendorong munculnya kreativitas dan inovasi. Para pelaku usaha yang tetap survive di era ekonomi digital adalah mereka yang bisa beradaptasi dan berkreasi dengan menggunakan teknologi digital,” ujarnya.
Wakil Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Banten ini mengakui, perkembangan UMKM digital tidak hanya di perkotaan namun juga di pelosok desa. Ini tak lepas dari pembangunan infrastruktur jaringan internet oleh Pemerintah yang merata, dari kota hingga ke pelosok desa.
“Saat ini, internet sudah mencapai ke seluruh daerah yang ada di Indonesia, dan internet inilah kunci utamanya. Menurut saya yang menjadi permasalahan ada dibanyaknya pelaku bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang belum melek digital. Peran penting pemerintah dan e-commerce sangat dibutuhkan untuk memberikan mereka pemahaman mengenai digital,” ucapnya.
Sebagai contoh, kata Wishnu, para pelaku usaha di Banten terus mencari cara agar produk mereka bisa bersaing dengan produk yang lain. Bahkan, hasil desain baju bermotof kedaerahan sudah tampil di event internasional.
“Kualitas produk Banten saat ini tidak kalah kualitasnya dibandingkan buatan asing. Tetapi kami terus dan terus mendorong para pelaku UMKM di Banten agar kualitasnya semakin baik,” akuinya.
“Produk UMKM dalam negeri sudah memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dari produk asing. saya harap program ini tidak hanya memikirkan bagaimana Pelaku UMKM masuk ke Platform digital, tetapi bagaimana mereka bisa meningkatkan penjualan agar UMKM tidak hanya naik kelas tapi UMKM bisa juara 1,” jelasnya.
Wishnu pun mengapresiasi Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian serius kepada perkembangan UMKM, yaitu dengan memberikan stimulus berupa bantuan modal dari Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) serta menggalakkan berbagai pelatihan.
Selain itu, Jokowi juga memberikan ruang bagi produk-produk UMKM di dalam e-katalog pengadaan pemerintah.
Perhatian itu, lanjut Wishnu, harus dikuatkan dengan pelatihan dan sosialisasi yang masif agar para pelaku usaha yang belum paham digital bisa belajar.
“Dengan adanya program pemerintah lewat Himpunan Bank milik negara (HIMBARA) sangatlah bagus. Bahkan akan lebih baik lagi jika pemerintah mau menggandeng para organisasi atau asosiasi UMKM yang ada di daerah untuk bisa berkolaborasi, dengan harapan semakin banyak pelaku UMKM yang Go Digital,” pungkasnya. (RO/OL-1)
Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI, Mercure Serpong Alam Sutera mengajak masyarakat untuk turut serta merayakan kekayaan budaya Indonesia dan semangat kebersamaan.
Edukasi yang bertema 'Dukung Investasi Wajib Pajak, KPP Pratama Denpasar Barat Dorong Kontribusi Pajak Meningkat' bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perpajakan bagi para WNA
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam membantu UMKM bertransformasi di era digital.
Ia berharap kegiatan ini bisa mencetak fasilitator UMKM yang kompeten, profesional, serta menjadi penggerak kemajuan UMKM di wilayah masing-masing.
Sejak berdiri pada 2020, RestockTech telah menjadi mitra penting dalam pemberdayaan UMKM melalui solusi end-to-end.
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved